Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat turut mengerahkan anggota Praja Muda Karana (Pramuka) dalam pengawasan sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Bogor.

"Pelaksanaan ganjil genap ini diawasi dengan estimasi 300 personel gabungan, khusus di Gadog kita libatkan Pramuka," ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah di Ciawi, Bogor, Sabtu.

Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa anggota pramuka dari wilayah selatan Kabupaten Bogor bertugas secara bergantian untuk melakukan pengawasan di Simpang Gadog, Ciawi.

Baca juga: Sistem ganjil genap turunkan volume kendaraan di Jalur Puncak Bogor

Menurutnya, personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI-Polri.

Ratusan personel gabungan tersebut disebar ke tujuh titik pos pemeriksaan kendaraan selama penerapan uji coba ganjil genap yang berlangsung selama dua kali akhir pekan.

Tujuh titik pemeriksaan tersebut yaitu, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.

Baca juga: Ganjil genap di Jalur Puncak-Cianjur mulai diujicoba

Pada uji coba ganjil genap tersebut, setiap kendaraan pribadi yang plat nomornya tidak sesuai angka genap atau ganjil pada tanggal itu akan diputar balik arah.

Namun, ada sejumlah jenis kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian penerapan sistem ganjil genap, yaitu armada pemadam kebakaran, ambulans, tenaga medis, kendaraan dinas TNI-Polri, angkutan umum, angkutan online, serta angkutan logistik.

Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa hasil evaluasi hari pertama penerapan rekayasa lalu lintas tersebut pada Jumat, 3 September 2021, volume kendaran di Jalur Puncak turun hingga 30 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.

Baca juga: Sistem ganjil genap diberlakukan di Jalur Puncak dan Sentul

"Wisatawan dan masyarakat pun mungkin sudah pada tahu (ganjil genap), sehingga hari ini volume kendaraan tidak terlalu banyak, sampai malam ini masih dilakukan sistem ganjil genap," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
   

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021