Karawang, (Antara Megapolitan) - Seluas 1.872 hektare areal persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami gagal panen menyusul bencana kekeringan yang terjadi selama musim kemarau tahun ini.

"Ribuan hektare areal sawah yang gagal panen itu tersebar di tiga kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, di Karawang, Senin.

Sesuai dengan laporan yang diterima, katanya, ribuan hektare sawah yang gagal panen tersebut tersebar di Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru dan Kecamatan Pakisjaya.

Akibat gagal panen, para petani di tiga kecamatan itu mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian yang dialami para petani di Karawang mencapai sekitar Rp4 juta per hektare.

Ia mengaku akan memberikan bantuan berupa benih kepada para petani yang areal sawahnya mengalami gagal panen. Bantuan benih itu sudah dialokasikan anggarannya.

Kadarisman berharap agar areal sawah yang gagal panen tidak menyebar ke kecamatan lain. Sebab, peristiwa gagal panan sudah otomatis merugikan para petani di Karawang.

Untuk mengantisipasi semakin meluasnya gagal panen, kata dia, pihaknya telah bantuan sebanyak 62 unit pompa air kecil kepada para petani. Selain itu, juga sudah koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan untuk melakukan pengerukan saluran irigasi di wilayah utara Karawang.

"Termasuk berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum serta Perusahaan Jasa Tirta II , sudah kita lakukan dalam mengatasi bencana kekeringan," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015