Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi mencatat sedikitnya 80 kepala keluarga (KK) jadi korban banjir bandang yang menerjang Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi pada Ahad malam (29/8).

Sebanyak 80 KK tersebut bermukim di dusun 1 dan dusun 4 yang merupakan dusun yang diterjang banjir bandang.

"Sebanyak 80 unit rumah milik mereka terendam banjir, namun beruntung tidak ada korban jiwa luka-luka atau meninggal akibat banjir bandang tersebut," kata Kepala BPBD Sigi Asrul Repadjori, Senin dinihari.

Baca juga: Banjir bandang di Cigudeg Bogor akibatkan 40 keluarga terpaksa mengungsi

Saat ini warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi di rumah warga sekitar yang tidak terdampak, rumah sanak keluarga maupun di pengungsian darurat.

"Kebutuhan yang mendesak diperlukan saat ini yaitu air bersih dan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material yang terbawa banjir bandang," ujarnya.

Tim evakuasi dari berbagai instansi pemerintah maupun non pemerintah dan lembaga kemanusiaan telah berada di lokasi banjir bandang untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan lokasi banjir bandang bersama warga sekitar.

Baca juga: Seroja telah membawa duka di NTT

Banjir bandang menerjang dusun 1 dan dusun 4 Desa Rogo sekitar pukul 18.30 WITA.

Kepala Desa Rogo Fuad Hudin mengatakan banjir bandang tersebut terjadi akibat luapan air di salah satu sungai di Desa Rogo setelah diguyur hujan lebat.

"Hujan dengan intensitas lebat menyebabkan air di sungai Desa Rogo meluap mengakibatkan tanggul jebol sehingga terjadi banjir bandang yang membawa material kayu dan bebatuan ke pemukiman penduduk," katanya, Ahad malam.

Baca juga: 473 keluarga di tiga desa terdampak banjir bandang di Cigudeg (video)

Hingga dini hari pemukiman penduduk masih terendam material lumpur yang terbawa banjir bandang dan warga masih bergotong royong membersihkan rumah yang terendah lumpur.

"Akibat banjir bandang tersebut, dua jembatan tidak bisa dilalui karena putus. Untungnya banjir bandang ini tidak menyebabkan warga meninggal dunia dan tidak ada warga uang luka-luka," ucapnya.*

Pewarta: Muhammad Arshandi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021