Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Peringatan HUT ke-70 Palang Merah Indonesia Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ratusan relawan menggelar aksi kampanye penyelamatan satwa langka di Pusat Penyelamatan Satwa Cikanangan.

"Kegiatan kampanye animal care ini merupakan salah satu aksi kemanusiaan, karena peduli terhadap manusia juga harus dibarengi peduli dengan komponen penunjangnya salah satunya menyelamatkan satwa langka yang dilindungi," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Ayi Abdullah kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, penyelamatan satwa langka merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan agar terjadi keseimbangan alam. Karena bagaimanapun juga manusia, binatang dan tumbuhan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Selain itu, menjaga kelangsungan hidup manusia tidak harus selalu menjaga hubungan baik antarmanusia saja, tetap harus diseimbangkan dengan menjaga lingkungan yang salah satu komponen di dalamnya adalah satwa.

Pada kegiatan ini, PMI juga memberikan bantuan untuk pakan satwa yang beradal di PPS Cikananga di Kampung Cikananga, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, yang merupakan satwa dilindungi yang berhasil diselamatkan dari perburuan liar maupun hasil penyerahan dari masyarakat.

"Jika lingkungan tidak dilindungi maka dampak ke depannya adalah akan terjadi singgungan antara manusia dengan satwa dan saat ini sudah terjadi salah satu contohnya banyak hewan yang keluar dari habitatnya karena tempat tinggalnya dirusak manusia dan akhirnya satwa juga merupakan tempat tinggal dan menyerang manusia," tambahnya.

Sementara, Ketua Bidang Kesejahteraan Satwa PPS Cikananga, Budiharto mengatakan di PPS ini ada sekitar 300 hewan dilindungi yang direhabilitasi oleh para aktivis lingkungan hidup baik dari dalam maupun luar negeri.

Adapun hewan dilindungi yang direhabilitasi sementara diantaranya beruang madu, Oa Jawa, buaya, Elang Jawa, orang utan dan lain-lain.

"Satwa dilindungi ini ada yang dari hasil penyelamatan akibat perburuan dan diserahkan langsung oleh masyarakat yang awalnya memelihara satwa langka ini. Setelah direhabilitasi dan tingkat stresnya menurun maka akan dikembalikan lagi ke habitat awalnya," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015