Dolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan, Selasa (24/8), karena minat untuk mengambil risiko meningkat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan penuh bagi vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07 persen menjadi 92,8941.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1754 dolar AS dari 1,1748 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3730 dolar AS dari 1,3729 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7256 dolar AS dari 0,7216 dolar.

Baca juga: Dolar melonjak di tengah permintaan "safe haven"
Baca juga: Dolar melonjak saat euro dan sterling terperosok

Dolar AS diperdagangkan pada 109,68 yen Jepang, sama dengan pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9126 franc Swiss dari 0,9124 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2594 dolar Kanada dari 1,2645 dolar Kanada.

Baca juga: Rupiah berpotensi menguat setelah inflasi AS tak sesuai dengan ekspektasi

Pelaku pasar juga menunggu acara penting dari Federal Reserve AS karena simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole akan diadakan pada akhir pekan ini.

Pewarta: Nusarina Yuliastuti

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021