Yogyakarta (Antara Megapolitan) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mengangkat potensi industri kreatif bidang film animasi dengan membuka jalur "Channel Link".
"Tujuannya agar film-film animasi karya anak bangsa dapat ikut bersaing dengan produk animasi kelas dunia," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Yogyakarta, Jumat.
Upaya itu didasari dari potensi yang dimiliki Indonesia dalam industri kreatif film animasi yang banyak diciptakan anak-anak bangsa.
"Potensi ini harus didukung, salah satunya dengan membuka 'Channel Link' bagi industri kreatif film animasi yang ada di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan perkembangan industri kratif film animasi di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan.
"Banyak karya kreatif anak bangsa yang tercipta, namun hilang begitu saja. Karena itu melalui Direktorat Jenderal Inovasi, kami akan melakukan 'Channel Link' antar industri animasi kreatif dan instansi kementerian," katanya.
Salah satu upaya melakukan "Channel Link" diantaranya adalah dengan melakukan koordinasi dengan industri animasi yang ada di Batam. Industri animasi di Batam tersebut merupakan industri yang mengkoordinasi animasi di Asia Tenggara bahkan di Asia.
"Kualitas animasi di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata, ini terbukti dengan film animasi karya anak bangsa 'Battle of Surabaya' yang masuk nominasi film animasi Hollywood. Guna meningkatkan kualitas dan daya saing hingga pasar dunia, peran pemerintah sangat dibutuhkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015