Karawang, (Antara Megapolitan) - Aset milik Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berupa ratusan bidang tanah tidak bersertifikat karena tidak diketahui kepemilikan atas ratusan bidang tanah tersebut.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, Selasa, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan kepemilikan tanah aset Pemkab Karawang.

"Itu menjadi bagian dari upaya penataan aset yang kini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya, di Karawang.

Menurut dia, banyak aset tanah milik Pemkab Karawang hingga saat ini belum bersertifikat. Sebab pada awalnya tidak ditempuh dengan penyelesaian proses atau tahapan administrasi yang sesuai dengan ketentuan.

"Seperti lahan Sekolah Dasar, kita dapatkan informasi lahannya merupakan hibah. Tetapi belum jelas seperti apa proses hibahnya sampai tidak diketahui asal muasal lahan tersebut," katanya.

Meski tidak tidak diketahui asal muasal kepemilikan tanah itu, tetapi aset dalam bentuk tanah yang belum bersertifikat tersebut telah dikuasai Pemkab Karawang selama puluhan tahun, dan tercatat sebagai aset Pemkab Karawang.

Teddy mengatakan, selain melakukan pemetaan kepemilikan lahan yang menjadi aset Pemkab Karawang, pihaknya juga menunggu gugatan atas kepemilikan lahan yang tercatat sebagai aset pemerintah daerah.

"Menunggu gugatan itu juga bagian dari upaya penataan aset tanah yang kini sedang dilakukan pemda," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat yang lahannya digunakan Pemkab Karawang tanpa prosedur yang jelas bisa menyampaikan gugatan. Itu perlu dilakukan agar diketahui kepemilikan lahan yang belum jelas.

"Nanti kalau muncul gugatan dan ada kejelasan kepemilikan lahan, kemudian bisa diproses untuk pembuatan sertifikat," kata dia.

Sementara itu, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang saat ini hanya mencatat, dari sekitar 1.000 bidang tanah aset Pemkab Karawang, hanya sekitar 340 bidang tanah yang sudah bersertifikat.

Ratusan bidang tanah milik Pemkab Karawang yang belum bersertifikat itu kebanyakan merupakan lahan sekolah.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015