Bupati Bogor Ade Yasin berharap perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada 10-16 Agustus 2021 merupakan yang terakhir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Semoga perpanjangan PPKM kali ini untuk yang terakhir kalinya, jadi kita tidak lagi menutup berbagai usaha seperti pariwisata dan para pekerja tidak lagi WFH (bekerja dari rumah) 100 persen," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu, berdasarkan penilaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor masuk daerah dengan kategori level 3, tapi karena masuk dalam wilayah aglomerasi maka harus menerapkan PPKM level 4.
Baca juga: Pemkab Bogor persuasi pengusaha agar tidak terjadi gelombang PHK
Namun Ade Yasin menyebutkan bahwa penerapan PPKM bukan untuk menyengsarakan masyarakat, melainkan untuk mengendalikan penularan COVID-19 di masyarakat.
"Intinya kita sekarang sehat dulu, ke depan kami lakukan perbaikan-perbaikan di semua sektor, termasuk sektor ekonomi. Jadi masyarakat harus paham dulu terkait perpanjangan PPKM ini," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan bahwa kasus harian penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor berangsur menurun, kini per harinya kasus baru berada di angka 100-an kasus, turun perlahan dari lonjakan pada Juli 2021 yang per harinya bisa mencapai 900-an kasus.
Baca juga: Bupati Bogor minta para pengusaha hotel dan restoran bersabar
Kemudian, kini bed occupancy rate (BOR) tempat tidur rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor berada di angka 44 persen dari total ketersediaan 1.808 tempat tidur. Angkanya berangsur menurun setelah sempat memuncak hingga 97 persen pada bulan Juli 2021.
Ia menyebutkan penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor juga terus menurun. Kini BOR ICU di angka sekitar 70 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 150 tempat tidur.
Baca juga: Kawasan Puncak Bogor tetap diperketat pada masa perpanjangan PPKM level 4
Tingkat keterisian tempat tidur di dua pusat isolasi pasien COVID-19 milik Pemerintah Kabupaten Bogor pun terus menurun. Pusat isolasi di Cibogo, Kawasan Puncak Bogor kini hanya dihuni oleh satu orang dari total ketersediaan 60 tempat tidur.
Kemudian, pusat isolasi di Kemang, Bogor yang merupakan bangunan Wisma Kementerian Dalam Negeri kini hanya dihuni oleh delapan orang dari total ketersediaan 84 tempat tidur.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Semoga perpanjangan PPKM kali ini untuk yang terakhir kalinya, jadi kita tidak lagi menutup berbagai usaha seperti pariwisata dan para pekerja tidak lagi WFH (bekerja dari rumah) 100 persen," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu, berdasarkan penilaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor masuk daerah dengan kategori level 3, tapi karena masuk dalam wilayah aglomerasi maka harus menerapkan PPKM level 4.
Baca juga: Pemkab Bogor persuasi pengusaha agar tidak terjadi gelombang PHK
Namun Ade Yasin menyebutkan bahwa penerapan PPKM bukan untuk menyengsarakan masyarakat, melainkan untuk mengendalikan penularan COVID-19 di masyarakat.
"Intinya kita sekarang sehat dulu, ke depan kami lakukan perbaikan-perbaikan di semua sektor, termasuk sektor ekonomi. Jadi masyarakat harus paham dulu terkait perpanjangan PPKM ini," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan bahwa kasus harian penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor berangsur menurun, kini per harinya kasus baru berada di angka 100-an kasus, turun perlahan dari lonjakan pada Juli 2021 yang per harinya bisa mencapai 900-an kasus.
Baca juga: Bupati Bogor minta para pengusaha hotel dan restoran bersabar
Kemudian, kini bed occupancy rate (BOR) tempat tidur rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor berada di angka 44 persen dari total ketersediaan 1.808 tempat tidur. Angkanya berangsur menurun setelah sempat memuncak hingga 97 persen pada bulan Juli 2021.
Ia menyebutkan penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor juga terus menurun. Kini BOR ICU di angka sekitar 70 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 150 tempat tidur.
Baca juga: Kawasan Puncak Bogor tetap diperketat pada masa perpanjangan PPKM level 4
Tingkat keterisian tempat tidur di dua pusat isolasi pasien COVID-19 milik Pemerintah Kabupaten Bogor pun terus menurun. Pusat isolasi di Cibogo, Kawasan Puncak Bogor kini hanya dihuni oleh satu orang dari total ketersediaan 60 tempat tidur.
Kemudian, pusat isolasi di Kemang, Bogor yang merupakan bangunan Wisma Kementerian Dalam Negeri kini hanya dihuni oleh delapan orang dari total ketersediaan 84 tempat tidur.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021