Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Minggu.
Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Jumat, disampaikan potensi hujan sedang hingga lebat diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat.
Kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat.
BMKG menyampaikan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau di perairan barat Sumatera Barat hingga Bengkulu.
Daerah sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat Aceh hingga Sumatera Utara, di Bengkulu, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan bagian utara, dari Jawa Tengah bagian barat hingga Banten, dari Papua Barat hingga Maluku Utara, dan memanjang di Papua bagian tengah.
Baca juga: BMKG prakirakan Jaksel dan Jaktim turun hujan ringan pada Kamis siang
Baca juga: 11 daerah di NTT ini sudah lebih dari 61 hari alami hari tanpa hujan
Baca juga: BMKG: Fenomena gelombang panas dipastikan tidak terjadi di Indonesia
BMKG menyampaikan kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Jumat, disampaikan potensi hujan sedang hingga lebat diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat.
Kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat.
BMKG menyampaikan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau di perairan barat Sumatera Barat hingga Bengkulu.
Daerah sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat Aceh hingga Sumatera Utara, di Bengkulu, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan bagian utara, dari Jawa Tengah bagian barat hingga Banten, dari Papua Barat hingga Maluku Utara, dan memanjang di Papua bagian tengah.
Baca juga: BMKG prakirakan Jaksel dan Jaktim turun hujan ringan pada Kamis siang
Baca juga: 11 daerah di NTT ini sudah lebih dari 61 hari alami hari tanpa hujan
Baca juga: BMKG: Fenomena gelombang panas dipastikan tidak terjadi di Indonesia
BMKG menyampaikan kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021