Harga minyak turun tajam pada Rabu setelah data menunjukkan kenaikan tak terduga stok minyak mentah AS.

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 2,41 dolar AS, atau 3,4 persen, menjadi menetap di 68,15 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 2,03 dolar AS atau 2,8 persen menjadi ditutup pada 70,38 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Harga minyak kembali menguat, permintaan tumbuh lebih cepat dari pasokan
Baca juga: Minyak melemah di tengah penyebaran virus dan ketatnya pasokan

Persediaan minyak mentah AS meningkat 3,6 juta barel selama pekan yang berakhir pada 30 Juli, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu.

Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS.

Sementara itu, harga minyak berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran tentang permintaan.

Baca juga: Harga minyak naik tipis, lanjutkan reli di tengah perkiraan ketatnya pasokan

"Ada kekhawatiran khusus di pasar minyak karena permintaan minyak sangat tertekan akibat pembatasan mobilitas yang diberlakukan dalam upaya memerangi virus corona," kata Barbara Lambrecht, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada hari Rabu.
 

Pewarta: Biqwanto Situmorang

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021