Pemerintah Kota Bogor dan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 kepada 2.598 remaja berusia 12-18 tahun di Kota Bogor dalam upaya percepatan program vaksinasi massal nasional.
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Senin, mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal kepada remaja ini adalah bagian dari percepatan program vaksinasi massal nasional yang menargetkan 70 persen penduduk Indonesia bisa divaksinasi.
"Kita ingin percepatan vaksinasi karena berpacu dengan waktu. Kota Bogor tengah menggenjot target vaksinasi, dari sebelumnya sekitar 5.000 penyuntikan vaksin per hari, diusahakan menjadi sekitar 10.000 penyuntikan vaksin per hari," katanya.
Baca juga: Alumni Akpol 1991 dan PB HMI gelar vaksinasi massal di Kota Bogor
Pelaksanaan vaksinasi kepada remaja berusaha 12-18 tahun tersebut, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Alumni Akpol 1991, di tempat berbeda di Kota Bogor, pada Sabtu (31/7). Sasaran penerima vaksin itu adalah pada pelajar SMA dan sebagian pelajar kelas 3 SMP.
Dinas kesehatan, melaksanakan vaksinasi massal di SMP Negeri 5 Kota Bogor kepada 1.000 pelajar yang telah terdaftar sebagai sasaran penerima vaksin. Dari Jumlah 1.000 pelajar tersebut, yang dapat menerima vaksin pada saat itu sebanyak 978 pelajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, dari 22 orang yang tidak menerima vaksin, adalah tiga orang tidakl hadir, serta 19 orang memiliki alasan masing-masing, yakni empat orang sedang demam, tujuh orang batuk pilek, empat orang penyintas belum genap tiga bulan, tiga orang sesak nafas, satu orang kejang.
"Kemudian, setelah menerima suntikan vaksin, ada satu orang merasa pusing dan mual," katanya.
Baca juga: 500 warga jalani vaksinasi di NasDem Kota Bogor
Sedangkan, Alumni Akpol 1991 atau Bhara Daksa 91, melaksanakan vaksinasi massal kepada remaja di Gedung Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran. Alumni Akpol 1991 ini, melalui Polresta Bogor Kota sebelumnya telah mendata sebanyak 1.669 remaja, pelajar SMA dan kelas 3 SMP menjadi sasaran penerima vaksin.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.620 remaja menerima suntikan vaksin, serta 49 remaja lainnya ditunda karena belum memenuhi syarat.
Koordinator kegiatan vaksinasi dari Alumni Akpol 1991, Brigjen Pol Dwi Irianto, mengatakan, kegiatan vaksinasi massal ini adalah salah satu bukti nyata pengabdian alumni Akpol 1991 ke 30 tahun. "Kami menyelenggarakan vaksinasi dan baksos tujuan agar masyarakat tetap sehat, demi Indonesia maju," katanya.
Baca juga: Vaksinasi massal keliling di 68 RT zona merah di Kota Bogor telah menyasar 1.704 orang
Sasaran penerima suntikan vaksin adalah pelajar berusia 12-18 tahun, yakni SMA dari 11 sekolah serta sekitar 100 pelajar kelas 3 SMP.
Sedangkan, tenaga kesehatan yang menjadi tim vaksinator disiapkan sebanyak 60 orang, yakni gabungan dari tenaga kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan PB HMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Senin, mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal kepada remaja ini adalah bagian dari percepatan program vaksinasi massal nasional yang menargetkan 70 persen penduduk Indonesia bisa divaksinasi.
"Kita ingin percepatan vaksinasi karena berpacu dengan waktu. Kota Bogor tengah menggenjot target vaksinasi, dari sebelumnya sekitar 5.000 penyuntikan vaksin per hari, diusahakan menjadi sekitar 10.000 penyuntikan vaksin per hari," katanya.
Baca juga: Alumni Akpol 1991 dan PB HMI gelar vaksinasi massal di Kota Bogor
Pelaksanaan vaksinasi kepada remaja berusaha 12-18 tahun tersebut, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Alumni Akpol 1991, di tempat berbeda di Kota Bogor, pada Sabtu (31/7). Sasaran penerima vaksin itu adalah pada pelajar SMA dan sebagian pelajar kelas 3 SMP.
Dinas kesehatan, melaksanakan vaksinasi massal di SMP Negeri 5 Kota Bogor kepada 1.000 pelajar yang telah terdaftar sebagai sasaran penerima vaksin. Dari Jumlah 1.000 pelajar tersebut, yang dapat menerima vaksin pada saat itu sebanyak 978 pelajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, dari 22 orang yang tidak menerima vaksin, adalah tiga orang tidakl hadir, serta 19 orang memiliki alasan masing-masing, yakni empat orang sedang demam, tujuh orang batuk pilek, empat orang penyintas belum genap tiga bulan, tiga orang sesak nafas, satu orang kejang.
"Kemudian, setelah menerima suntikan vaksin, ada satu orang merasa pusing dan mual," katanya.
Baca juga: 500 warga jalani vaksinasi di NasDem Kota Bogor
Sedangkan, Alumni Akpol 1991 atau Bhara Daksa 91, melaksanakan vaksinasi massal kepada remaja di Gedung Puri Begawan, Jalan Raya Pajajaran. Alumni Akpol 1991 ini, melalui Polresta Bogor Kota sebelumnya telah mendata sebanyak 1.669 remaja, pelajar SMA dan kelas 3 SMP menjadi sasaran penerima vaksin.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.620 remaja menerima suntikan vaksin, serta 49 remaja lainnya ditunda karena belum memenuhi syarat.
Koordinator kegiatan vaksinasi dari Alumni Akpol 1991, Brigjen Pol Dwi Irianto, mengatakan, kegiatan vaksinasi massal ini adalah salah satu bukti nyata pengabdian alumni Akpol 1991 ke 30 tahun. "Kami menyelenggarakan vaksinasi dan baksos tujuan agar masyarakat tetap sehat, demi Indonesia maju," katanya.
Baca juga: Vaksinasi massal keliling di 68 RT zona merah di Kota Bogor telah menyasar 1.704 orang
Sasaran penerima suntikan vaksin adalah pelajar berusia 12-18 tahun, yakni SMA dari 11 sekolah serta sekitar 100 pelajar kelas 3 SMP.
Sedangkan, tenaga kesehatan yang menjadi tim vaksinator disiapkan sebanyak 60 orang, yakni gabungan dari tenaga kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan PB HMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021