Sukabumi, (Antara) - Sekitar 110 hektare lahan pertanian di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diserang hama tikus yang mengakibatkan sebagian lahan gagal panen.

"Jika dibandingkan tahun lalu, serangan hama pada tahun ini lebih parah, bahkan tanaman padi hampir tidak tersisa dimakan hama pengerat ini," kata Ketua Kelompok Tani Tempur, Kecamatan Nyalindung, Eji Ramadhani di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, serangan hama ini merugikan petani, selain sebagian sudah gagal panen, produksi beras pun menurun drastis yang awalnya mencapai tujuh ton gabah kering giling setiap hektare, tetapi saat ini paling banyak hanya tiga ton GKG.

Selain hama tikus, pada musim kemarau ini serangan hama lainnya seperti wereng juga menyerang ratusan hektare lahan pertanian di kecamatan ini sehingga menambah parah kerugian yang diderita petani.

"Tidak sampai di situ penderitaan petani bertambah seiring minimnya pasokan air untuk mengairi lahan pertanian, sehingga tanah menjadi kering dan tanaman mudah terserang hama," tambahnya.

Sementara, anggota Poktan Sabilulungan di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Ade Ambon mengatakan selama musim kemarau ini serangan hama terhadap ratusan lahan pertanian di wilayahnya sudah sangat parah ditambah semakin meluasnya lahan pertanian yang kekeringan.

"Kami sudah bingung mau menanam apa karena pasokan air sudah minim, jika dipaksakan dipastikan tanaman diserang oleh hama. Kami berharap musim paceklik ini bisa berakhir," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015