Bekasi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai mengampanyekan lima strategi konservasi alam kepada masyarakatnya guna menyukseskan target penghargaan Adipura pada 2016.

"Saat ini kami tengah menerapkan beberapa program lingkungan dan upaya menata estetika kota sehingga diharapkan Kota Bekasi menjadi lebih bersih dan nyaman," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Senin.

Kelima strategi itu di antaranya, menggalakkan program pembuatan 1 juta lubang biopori, memperbanyak sumur resapan di kantor-kantor dan gedung, pengolahan sampah mandiri dari tingkat lingkungan RW melalui bank sampah, pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan 1.000 taman.

Program kebersihan itu disosialiasikannya secara `road show` ke 56 kelurahan di wilayah setempat dengan melibatkan instansi terkait.

Menurut dia, kerja sama dan komitmen seluruh lapisan masyarakat mutlak dibutuhkan untuk mendukung program tersebut, termasuk keterlibatan perusahaan di Kota Bekasi.

"Seluruh lapisan RT, RW, mari kita kerja sama gerakkan elemen masyarakat dan perusahaan untuk saling memberi dukungan terutama pada program sosialnya," katanya.

Menurut dia, program sosial itu bisa berupa penyaluran dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) yang sejalan dengan kebutuhan program Adipura.

Dikatakan Syaihu, konservasi lingkungan itu perlu didukung seluruh pihak bila menginginkan Adipura diraih oleh Kota Bekasi.

"Yang lebih penting dari Adipura adalah peran warga dan kepedulian semua pihak dalam membudayakan semangat hidup bersih dan sehat," katanya.

Data Dinas Kebersihan Kota Bekasi menyebutkan jumlah volume produksi sampah rumah tangga dan industri per hari di wilayah itu sebanyak 1.528 ton.

"Kita juga mengalami keterbatasan armada truk pengangkut sampah yang hanya sebanyak 180 truk, sehingga sampah yang terangkut hanya 40 persen saja," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015