Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan penanganan masalah narkoba perlu komitmen dan kesungguhan dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu memerangi narkoba.

"Saya mengajak seluruh warga Depok untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba karena bisa merusak generasi muda," kata Idris di Depok, Senin.

Menurutnya, keluarga adalah benteng utama yang dapat mencegah anak-anak dari masalah narkoba.

Baca juga: Pemkot Depok ajak seluruh warga perang terhadap narkoba
Baca juga: Pemkot Depok-BNN perkuat koordinasi untuk pencegahan peredaran narkoba

Mohammad Idris menjelaskan, keluarga berfungsi sebagai unit kecil dalam masyarakat, karena keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang lebih baik.

"Rumah tangga adalah sumber kebahagiaan dan kita harus menjaga anak kita sendiri. Karena dalam kasus narkoba misalnya, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Keikutsertaan masyarakat sangat penting," ujarnya.

Pemkot Depok juga telah berupaya menyiapkan fasilitas publik untuk para milenial. Seperti dengan membangun taman terpadu di setiap kelurahan, membangun alun-alun Kota Depok.

Baca juga: Wali Kota Depok ajak masyarakat peka dan peduli bahaya narkoba

Ia mengatakan permasalahan narkoba di Kota Depok dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, hal ini tidak hanya terjadi di Kota Depok saja namun juga seluruh negara di dunia," kata Idris

Hal inilah kata Idris yang mendasari ditetapkannya tanggal 26 Juni 1988 sebagai hari anti narkotika internasional atau HANI oleh negara-negara di dunia.

"Peringatan ini merupakan bentuk keprihatinan dari negara-negara di dunia serta sebagai komitmen mereka dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021