Bogor, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PERA) segera memulai proyek pembangunan Penataan Kawasan Kota Pusaka di Kota Bogor, Jawa Barat, yang ditandai dilaksanakannya rapat persiapan pelaksanaan (pre construction meeting -PMC), di Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor, Jumat.

"Penataan fisik kawasan Kota Pusaka di Kota Bogor meliputi pembangunan Plaza Tugu Kujang dan Gapura Pecinan di Surya Kencana," kata Satker Penataan Bangunan dan Kawasan Khusus, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kemen PU-PERA, Iwan Dharma.

Dia mengatakan, pengerjaan fisik penataan kawasan Kota Pusaka di Kota Bogor dilakukan PT Pinapan Gunung Mas selaku kontraktor pelaksana. Nilai kontrak sebesar Rp3.574.000.000.

"Maka pelaksanaan terhitung selama 150 hari kalender kerja mulai dari 4 Agustus hingga 31 Desember 2015," katanya.

Iwan mengatakan, penataan kawasan Kota Pusaka di Kota Bogor merupakan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).

"Tahun lalu program serupa juga sudah dilaksanakan di Bau-bau, Ternate, Banjarmasin, Semarang dan Yogyakarta. Tahun ini Kota Bogor juga," katanya.

Ia menambahkan, penataan kawasan Kota Pusaka bertujuan untuk mengembalikan identitas Kota Pusaka di Indonesia yang terancam hilang karena pesatnya pertumbuhan ekonomi perkotaan, dan mempertahankan utilitas bangunan pusaka sejarah agar sejalan dengan perkembangan kota-kota moderen di Tanah Air.

Rapat persiapan pelaksanaan atau PMC penataan kawasan Kota Pusaka dihadiri Asisten Sekretariat Daerah Kota Bogor bidang Kemasyarakatan Toto S Ulum yang menyebutkan, pembangunan Plaza Tugu Kujang dan Gapura Pecinan di Surya Kencana akan menjadi ikon baru Kota Bogor sebagai Kota Pusaka.

"Penataan kawasan Kota Pusaka ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan nilai heritage yang ada di Kota Bogor. Ini akan menjadi ikon baru yang diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat yang berkunjung ke sini," katanya.

Dalam rapat persiapan pelaksanaan penataan kawasan Kota Pusaka tersebut juga dibahas proyek pembangunan fisik lainnya yakni Pembangunan di kawasan Kebun Raya Bogor, dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bogor.

Proyek pembangunan di kawasan Kebun Raya Bogor dan Ruang Terbuka Hijau Kota Bogor juga dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan anggaran Rp7.171.662.303 untuk pelaksanaan pembangun kebun raya dan Rp4.393.575.114 untuk penataan RTH Taman Heulang.

Pembangunan kawasan Kebun Raya Bogor itu meliputi pembangunan fasilitas penelitian Bank Biji, taman tematik aquatic, Meksiko, dan tumbuhan obat, serta taman terbuka hijau.

Sedangkan untuk penataan ruang terbuka hijau di Kota Bogor berlokasi di Lapangan Heulang, Kecamatan Tanah Sareal. Pembangunan fisik meliputi, ruang terbuka, jalur sepeda, joging track, air mancur, solar cell, lampu, CCTV, monitor dan wifi serta tempat pengolahan sampah berbasis 3R.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi menyebutkan, rapat persiapan pelaksanaan pembangunan fisik Kota Pusaka, Kebun Raya dan RTH di Kota Bogor sebagai rapat awal mengenai jadwal kerja, jadwal pelaksanaan dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Rapat ini juga membahas bagaimana mengatur manajemen traffick di Surya Kencana serta Tugu Kujang, dengan memohon dukungan dari semua pihak dan masyarakat yang terdampak pembangunan ini," kata Encep.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015