Warga Kampung Lebak Pilar Kelurahan Sempur Kota Bogor mendapat bantuan bedah rumah dari program "corporate social responsibility" (CSR) PT Bumi Aki Boga Kota Bogor.
"Program bedah rumah ini adalah program besar CSR kami pada tahun ini," kata Perwakilan PT Bumi Aki Boga, pengelola Rumah Makan Bumi Aki Kota Bogor, Ayu Putri Anggraini, di Kota Bogor, Senin.
Bantuan bedah rumah tersebut, diberikan kepada keluarga Edi Junaedi (60), setelah melalui proses seleksi sebelumnya dari Tim Bumi Aki Boga dan dinilai memenuhi syarat untuk mendapat bantuan CSR bedah rumah.
Baca juga: YBM PLN bantu perbaiki 200 Unit RTLH di Kota Bogor
Menurut Ayu, rumah dengan luas lahan 44 m2 di tepi anak kali Ciliwung yang telah dihuni Edi Junaedi sejak tahun 1979 tersebut, dinilai sudah keropos dan tidak layak huni. "Rumah itu sudah tidak layak huni, kayu-kayu kusennya sudah keropos dan atapnya dari bahan asbes juga sudah bocor," katanya.
Edi Junaedi yang dulunya bekerja di bengkel sepeda motor tinggal di rumah tersebut, bersama istri, dua orang anak, seorang menantu, serta dua orang cucu. Saat ini Edi Junaedi tidak bekerja lagi.
Ayu menambahkan, bantuan CSR dari RM Bumi Aki untuk program bedah rumah Rp40 juta. Sedangkan, desain bangunan dan pekerjaannya diserahkan kepada kontraktor yang menjadi mitra Bumi Aki.
Baca juga: Pemkot Bogor targetkan perbaikan 20 ribu RTLH hingga 2023
Kontraktor yang akan mengerjakan renovasi rumah tersebut, menyatakan, pekerjaan merenovasi rumah milik Edi Junaedi harus dilakukan dengan hati-hati, karena di bagian kanan-kiri rumah ada rumah lainnya yang menempel.
Sementara itu, Lurah Sempur, Dicky Pratama yang hadir di lokasi bedah rumah menyatakan, mengapresiasi program CSR dari RM Bumi Aki. "Ini adalah kontribusi swasta yang membantu pemerintah Kota Bogor pada program RTLH (rumah tidak layak huni)," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor anggarkan Rp36 miliar bansos RTLH
Menurut Dicky Pratama, Kelurahan Sempur Kota Bogor, telah mengusulkan sebanyak 52 unit rumah yang dinilai tidak layak huni untuk diberikan bantuan renovasi dari Pemerintah Kota Bogor. “Jumlah RTLH yang diusulkan cukup banyak. Alhamdulillah adanya bantuan dari swasta ini dapat membantu menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni,” katanya.
Dicky berharap, bantuan CSR dari Bumi Aki ini dapat memicu pihak swasta lainnya, untuk menyiapkan CSRnya pada program renovasi rumah tidak layak huni.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Program bedah rumah ini adalah program besar CSR kami pada tahun ini," kata Perwakilan PT Bumi Aki Boga, pengelola Rumah Makan Bumi Aki Kota Bogor, Ayu Putri Anggraini, di Kota Bogor, Senin.
Bantuan bedah rumah tersebut, diberikan kepada keluarga Edi Junaedi (60), setelah melalui proses seleksi sebelumnya dari Tim Bumi Aki Boga dan dinilai memenuhi syarat untuk mendapat bantuan CSR bedah rumah.
Baca juga: YBM PLN bantu perbaiki 200 Unit RTLH di Kota Bogor
Menurut Ayu, rumah dengan luas lahan 44 m2 di tepi anak kali Ciliwung yang telah dihuni Edi Junaedi sejak tahun 1979 tersebut, dinilai sudah keropos dan tidak layak huni. "Rumah itu sudah tidak layak huni, kayu-kayu kusennya sudah keropos dan atapnya dari bahan asbes juga sudah bocor," katanya.
Edi Junaedi yang dulunya bekerja di bengkel sepeda motor tinggal di rumah tersebut, bersama istri, dua orang anak, seorang menantu, serta dua orang cucu. Saat ini Edi Junaedi tidak bekerja lagi.
Ayu menambahkan, bantuan CSR dari RM Bumi Aki untuk program bedah rumah Rp40 juta. Sedangkan, desain bangunan dan pekerjaannya diserahkan kepada kontraktor yang menjadi mitra Bumi Aki.
Baca juga: Pemkot Bogor targetkan perbaikan 20 ribu RTLH hingga 2023
Kontraktor yang akan mengerjakan renovasi rumah tersebut, menyatakan, pekerjaan merenovasi rumah milik Edi Junaedi harus dilakukan dengan hati-hati, karena di bagian kanan-kiri rumah ada rumah lainnya yang menempel.
Sementara itu, Lurah Sempur, Dicky Pratama yang hadir di lokasi bedah rumah menyatakan, mengapresiasi program CSR dari RM Bumi Aki. "Ini adalah kontribusi swasta yang membantu pemerintah Kota Bogor pada program RTLH (rumah tidak layak huni)," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor anggarkan Rp36 miliar bansos RTLH
Menurut Dicky Pratama, Kelurahan Sempur Kota Bogor, telah mengusulkan sebanyak 52 unit rumah yang dinilai tidak layak huni untuk diberikan bantuan renovasi dari Pemerintah Kota Bogor. “Jumlah RTLH yang diusulkan cukup banyak. Alhamdulillah adanya bantuan dari swasta ini dapat membantu menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni,” katanya.
Dicky berharap, bantuan CSR dari Bumi Aki ini dapat memicu pihak swasta lainnya, untuk menyiapkan CSRnya pada program renovasi rumah tidak layak huni.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021