Presiden Joko Widodo meminta Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat rutin menggelar vaksinasi secara massal di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
"Pak Jokowi dan Pak Gubernur juga memerintahkan untuk terus melakukan vaksinasi di sini karena sirkulasi udaranya bagus," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat mendampingi Jokowi dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kamis.
Baca juga: Kabupaten Bogor siapkan 5.000 dosis untuk vaksinasi massal di Stadion Pakansari
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memiliki 6.000 vial atau 60.000 dosis vaksin COVID-19. Khusus hari ini ditargetkan 10.000 ribu dosis terpakai untuk vaksinasi massal baik di Stadion Pakansari maupun di rumah sakit dan beberapa Puskesmas Kabupaten Bogor.
"Beliau (Presiden) minta vaksinasi harus terus dilakukan, kalau stok vaksin kurang, diminta menyampaikan ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," kata Ade Yasin.
Menurutnya, sebelum Jokowi menginstruksikan untuk vaksinasi rutin di Stadion Pakansari sejauh ini kesadaran masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjalani vaksinasi COVID-19 terbilang tinggi dari laporan Puskesmas dan rumah sakit.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor
"Bisa sampai 6.000 orang sampai 10.000 orang per hari, karena jumlah puskesmas kita lebih dari 100, belum lagi vaksinasi di rumah sakit swasta. Jadi minimal dua kali dalam satu pekan vaksin massal," paparnya.
Ia menerangkan, vaksinasi COVID-19 massal yang berlangsung di Stadion Pakansari khusus bagi masyarakat dengan rentang usia 18 tahun hingga 59 tahun, mulai dari kategori masyarakat umum berisiko tinggi, masyarakat difabel, dan pelaku usaha pariwisata.
Baca juga: Presiden Jokowi: Penumpang KRL dan pekerja stasiun miliki mobilitas tinggi
Ade Yasin menyebutkan, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari tenaga kesehatan, hingga fasilitas yang dibutuhkan untuk vaksinasi. Ia memastikan bahwa tenaga kesehatan yang akan dilibatkan dalam vaksinasi akbar itu dalam kondisi siap dan telah menjalani vaksinasi COVID-19 dua dosis.
"Ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Terutama para pelaku usaha, tokoh agama, dan tenaga pendidik," kata Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Pak Jokowi dan Pak Gubernur juga memerintahkan untuk terus melakukan vaksinasi di sini karena sirkulasi udaranya bagus," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat mendampingi Jokowi dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kamis.
Baca juga: Kabupaten Bogor siapkan 5.000 dosis untuk vaksinasi massal di Stadion Pakansari
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memiliki 6.000 vial atau 60.000 dosis vaksin COVID-19. Khusus hari ini ditargetkan 10.000 ribu dosis terpakai untuk vaksinasi massal baik di Stadion Pakansari maupun di rumah sakit dan beberapa Puskesmas Kabupaten Bogor.
"Beliau (Presiden) minta vaksinasi harus terus dilakukan, kalau stok vaksin kurang, diminta menyampaikan ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," kata Ade Yasin.
Menurutnya, sebelum Jokowi menginstruksikan untuk vaksinasi rutin di Stadion Pakansari sejauh ini kesadaran masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjalani vaksinasi COVID-19 terbilang tinggi dari laporan Puskesmas dan rumah sakit.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor
"Bisa sampai 6.000 orang sampai 10.000 orang per hari, karena jumlah puskesmas kita lebih dari 100, belum lagi vaksinasi di rumah sakit swasta. Jadi minimal dua kali dalam satu pekan vaksin massal," paparnya.
Ia menerangkan, vaksinasi COVID-19 massal yang berlangsung di Stadion Pakansari khusus bagi masyarakat dengan rentang usia 18 tahun hingga 59 tahun, mulai dari kategori masyarakat umum berisiko tinggi, masyarakat difabel, dan pelaku usaha pariwisata.
Baca juga: Presiden Jokowi: Penumpang KRL dan pekerja stasiun miliki mobilitas tinggi
Ade Yasin menyebutkan, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari tenaga kesehatan, hingga fasilitas yang dibutuhkan untuk vaksinasi. Ia memastikan bahwa tenaga kesehatan yang akan dilibatkan dalam vaksinasi akbar itu dalam kondisi siap dan telah menjalani vaksinasi COVID-19 dua dosis.
"Ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Terutama para pelaku usaha, tokoh agama, dan tenaga pendidik," kata Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021