Bogor, (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, menyalurkan 9.000 liter air untuk 200 kepala keluarga yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

"Di Kelurahan Mulyaharja, PDAM telah memasok 9.000 liter air bersih untuk 200 KK yang tersebar di dua RW. PDAM juga sudah menyediakan tangki portabel dengan kapasitas 6.000 liter air, untuk diisi setiap saat untuk kebutuhan warga," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi saat ditemui usai Halal bihalal PDAM Tirta Pakuan di Bogor, Jumat.

Ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada dua wilayah yang meminta bantuan air bersih ke PDAM Tirta Pakuan karena mengalami kesulitan air. Setelah Kelurahan Mulyaharja, PDAM segera mengirimkan bantuan air untuk Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara.

Dia mengatakan, untuk mengakomodir kebutuhan air warga yang kesulitan, ia telah menyebarkan pesan singkat kepada seluruh camat di Kota Bogor untuk dapat menghubungi PDAM apabila mengalami kesulitan air.

"PDAM siap untuk membantu, ini sesuai instruksi Wali Kota yang meminta PDAM membantu memasok air untuk masyarakat yang kekeringan," katanya.

Dia mengatakan, selain menyalurkan air dengan tangki, PDAM juga mencari solusi penyaluran air bersih di daerah kesulitan air dengan mendirikan tangki portabel yang bisa diisi kapanpun masyarakat membutuhkan.

Ia menjelaskan, sebagai perusahaan air minum yang memiliki nilai ekonomi, PDAM membutuhkan payung hukum untuk menyalurkan bantuan air kepada masyarakat di wilayah yang kesulitan air bersih. Payung hukum tersebut berupa SK Wali Kota, kini sudah dikantongi oleh PDAM.

"Kami juga tidak ingin PDAM menyalahi aturan, untuk menyalurkan bantuan itu perlu SK dari Wali Kota. Sekarang SK sudah keluarga, dan PDAM bisa menyalurkan bantuan untuk warga," katanya.

Untung menambahkan, dirinya menjamin kebutuhan air PDAM untuk masyarakat selama musim kemarau cukup. Saat ini pasokan air PDAM dipasok dari air permukaan Sungai Ciliwung yang jumlahnya masih memadai.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang hadir dalam acara halal bihalal tersebut menginstruksikan PDAM Tirta Pakuan untuk turut membantu warga yang mengalami kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih secara gratis.

"Kepada PDAM diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan kekeringan ini. PDAM sudah menyediakan 9.000 liter air untuk masyarakat yang mengalami kekeringan di Mulyaharja," kata Bima.

Dia menambahkan, situasi di Kota Bogor saat ini sudah lama tidak turun hujan. Berdasarkan laporan ada tiga sampai empat wilayah yang mengalami kesulitan air bersih seperti di Kelurahan Mulyaharja, Cimahpar dan Situ Gede.

"Kita sudah melakukan ikhtiar dan PDAM juga sudah kita minta untuk membantu menyalurkan air bersih. Kita juga imbau warga untuk berhemat menggunakan air," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015