Sao Paulo (Antara/AFP/Antara Megapolitan) - Legenda sepak bola asal Brasil, Pele (74), meninggalkan rumah sakit di Sao Paulo pada Senin (20/7) setelah dirinya berhasil menjalani operasi tulang belakang.

"Perawatan Pele selesai hari ini. Dia meninggalkan rumah sakit pukul 4 sore," ujar salah satu staf Rumah Sakit Albert Einstein tempat Pele dirawat.

Foto tidak bertanggal yang disediakan pihak rumah sakit menunjukkan Pele yang mengenakan pakaian bepergian tersenyum sambil menggandeng lengan pasangannya, Marcia Aoki.

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa Pele telah menjalani operasi dekompresi akar saraf punggungnya pada 14 Juli lalu, dan telah pulih dengan memuaskan.

Sebelumnya, Pele menderita kompresi atau tekanan pada dua tulang punggung yang membuat kakinya kehilangan kekuatan, terutama kaki kanan.

Satu-satunya pesepakbola yang pernah memenangkan tiga kali Piala Dunia itu dikabarkan akan menjalani operasi atas penyakit tersebut tahun lalu, namun kondisi kesehatan memaksanya menunda operasi hingga tahun ini.

Dijuluki "O Rei" (Sang Raja), Pele diketahui telah beberapa kali bolak-balik ke rumah sakit yang sama sejak 2012.

Pada Mei, ikon olahraga dunia itu dirawat selama empat hari setelah menjalani operasi pembesaran prostat.

November lalu, ia menjalani operasi batu ginjal yang berujung dengan infeksi hingga mengharuskannya dirawat intensif selama beberapa hari.

Satu-satunya ginjal yang dimilikinya, karena satu ginjal lainnya telah diangkat menyusul cedera tulang rusuk yang pernah dideritanya saat masih aktif bermain, berhenti bekerja dan harus ditangani dengan cuci darah.

Dia juga pernah menjalani operasi tulang paha pada November 2012.

Pria yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento itu diberi gelar "Athlete of the Century" oleh Komite Olimpiade Internasional pada 1999 dan dikenal secara luas sebagai pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Lahir pada 23 Oktober 1940, Pele memenangkan Piala Dunia pertamanya pada 1958 di Swedia dan turut ambil bagian dalam timnas Brazil saat mereka memenangkan kejuaraan yang sama pada 1962 dan 1970.

Penerjemah: Difa/A. Rachma.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015