Jakarta (Antara Megapolitan) - Praktisi anak Mira Lukmanto mengatakan kemampuan kognitif anak akan semakin meningkat jika anak distimulai dengan menggunakan buku, mainan yang mendidik, alat musik, dan memasak.
"Salah satu kegiatan seperti memasak dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, karena anak dapat mengenal langsung bahan dan bagaimana cara memasak tanpa melalui layar ponsel," ujar Mira di Jakarta, Rabu.
Pendiri program Little Chef Wonder itu menambahkan saat ini banyak orang tua yang membiarkan anak-anaknya bergaul dengan ponsel cerdas, padahal hal tersebut membawa dampak buruk pada anak.
Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menyebutkan ponsel cerdas dapat menghambat perkembangan anak, meningkatkan risiko obesitas, gangguan tidur, pikun digital, penyakit mental, radiasi, hingga ketergantungan.
"Orang tua harus memikirkan cara bagaimana mengisi waktu luang, agar anak dijauhkan dari pengaruh ponsel cerdas," katanya menambahkan.
Salah satu aktivitas yang bagus bagi anak adalah memasak, karena dapat merangsang rasa ingin tahu, meningkatkan aktivitas motorik, meningkatkan interaksi sosial, dan mendukung minat anak di bidang kuliner.
"Aktivitas ini diharapkan bisa menjadi stimulan yang inspiratif bagi anak dan bertujuan mendukung orang tua agar anak bisa memiliki kegiatan yang bermanfaat di waktu luangnya, sehingga anak tidak tergantung dengan ponsel cerdasnya," jelas dia.
Program Little Chef Wonder terdiri dari beberapa kelas masak, yaitu Pizza Pioneer (belajar membuat adonan pizza dan mengolahnya menjadi pizza manis yang dilengkapi dengan buah-buahan, membuat pasta, membuat kue, Pastry, Sushi (belajar membuat handroll sushi), Shake `N Shake (belajar meramu susu kocok yang bernutrisi), Fruit and Veggie (belajar soal nutrisi dan cara membuat sate buah), Food Lab (belajar mengenai gastronomi molekular, yaitu mengolah makanan secara ilimiah), dan Lolitas Candy Factory.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Salah satu kegiatan seperti memasak dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, karena anak dapat mengenal langsung bahan dan bagaimana cara memasak tanpa melalui layar ponsel," ujar Mira di Jakarta, Rabu.
Pendiri program Little Chef Wonder itu menambahkan saat ini banyak orang tua yang membiarkan anak-anaknya bergaul dengan ponsel cerdas, padahal hal tersebut membawa dampak buruk pada anak.
Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menyebutkan ponsel cerdas dapat menghambat perkembangan anak, meningkatkan risiko obesitas, gangguan tidur, pikun digital, penyakit mental, radiasi, hingga ketergantungan.
"Orang tua harus memikirkan cara bagaimana mengisi waktu luang, agar anak dijauhkan dari pengaruh ponsel cerdas," katanya menambahkan.
Salah satu aktivitas yang bagus bagi anak adalah memasak, karena dapat merangsang rasa ingin tahu, meningkatkan aktivitas motorik, meningkatkan interaksi sosial, dan mendukung minat anak di bidang kuliner.
"Aktivitas ini diharapkan bisa menjadi stimulan yang inspiratif bagi anak dan bertujuan mendukung orang tua agar anak bisa memiliki kegiatan yang bermanfaat di waktu luangnya, sehingga anak tidak tergantung dengan ponsel cerdasnya," jelas dia.
Program Little Chef Wonder terdiri dari beberapa kelas masak, yaitu Pizza Pioneer (belajar membuat adonan pizza dan mengolahnya menjadi pizza manis yang dilengkapi dengan buah-buahan, membuat pasta, membuat kue, Pastry, Sushi (belajar membuat handroll sushi), Shake `N Shake (belajar meramu susu kocok yang bernutrisi), Fruit and Veggie (belajar soal nutrisi dan cara membuat sate buah), Food Lab (belajar mengenai gastronomi molekular, yaitu mengolah makanan secara ilimiah), dan Lolitas Candy Factory.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015