Citeureup, Bogor (Antara Megapolitan) - Perseroan Terbatas Indocement Tunggal Prakarasa Tbk tetap berkomitmen pada kepedulian sosial meski saat ini mengalami penurunan penjualan semen.

"Saat ini, sejak memasuki tahun 2015, Indocement sedang menghadapi cobaan yang cukup berat. Namun, kami tetap berbagi kepada sesama," kata Direktur Eksekutif Indocement Kuky Permana di aula Masjid Assalam Indocement, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin malam.

Pada acara buka puasa bersama 700 warga dari 12 desa binaan, dia menegaskan bahwa meski menghadapi cobaan cukup berat dalam pelambanan ekonomi saat ini, pihaknya mohon dukungan dan doa seluruh masyarakat desa binaan agar perusahaan dapat mengatasi masa-masa sulit itu.

"Kemudian, kembali berjalan dengan baik seperti tahun-tahun sebelumnya serta tetap berbagi berkah," katanya dalam acara bertema "Berbagi Keberkahan Bersama Indahnya Ramadan dengan Meningkatkan Silaturahmi Perusahaan dan Masyarakat" itu.

Pada bulan Ramadan 1436 Hijriah, pihaknya telah melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya pengecatan masjid dan musala di sepanjang jalur "conveyor" dan area penambangan.

Kemudian, buka puasa bersama dengan warga di area Pusat Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (P3M) Desa Hambalang, Quarry D, dan Kampung Lemper.

Selain itu, pembagian beras zakat fitrah kepada tiga kecamatan, masing-masing 1 ton serta 12 desa binaan sebanyak 2 ton per desa.

Menurut Kuky, melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Indocement berupaya selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, berpartisipasi dalam membangun kemandirian desa dengan berbagai cara melalui implementasi 5 Pilar dan program pembangunan berkelanjutan.

Program yang sudah dilaksanakan, antara lain pembangunan sarana dan prasarana umum, pelayanan kesehatan, pelatihan bagi masyarakat, bantuan usaha mandiri, dan lainnya.

Tentunya, kata dia, unsur pemerintah juga telah melakukan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, katanya, adanya alokasi anggaran desa dapat memperkuat dan membuat seluruh lapisan masyarakat desa menjadi lebih mandiri.

Selain itu, masyarakat juga telah menunjukkan keinginannya untuk mandiri, melatih diri untuk lebih terampil, dan mampu menciptakan peluang yang menghasilkan kemandirian tersebut.

Pada satu sisi, kata dia, program CSR yang dilaksanakan oleh swasta memang sebagai wujud kepedulian sosial.

"Akan tetapi tetap pada prinsip bahwa swasta bukanlah bagian dari Kementerian Sosial milik pemerintah dan juga bukan lembaga amal," katanya.

Dalam kaitan itu, pemerintah dan masyarakat itu sendiri harus bahu-membahu dengan swasta menciptakan masyarakat yang mandiri.

"Semangat gotong royong dan berpartisipasi secara aktif inilah yang harus kita terus kembangkan, yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat secara bersama-sama," katanya.

Secara bersama-sama pula, kata dia, telah memberikan kontribusi untuk kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Pada bagian akhir, dia mengatakan bahwa perusahaan produsen semen "Tiga Roda" itu sebentar lagi memasuki usia 40 tahun, tepatnya pada tanggal 3 Agustus 2015.

Berbagai hal, kata dia, telah dilalui bersama, baik suka maupun duka. Tentu, kemajuan yang dicapai oleh perusahaan tidak terlepas dari dukungan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

"Kami menyadari, tanpa terjalinnya hubungan kita yang harmonis, perusahaan tidak akan berjalan sebaik seperti selama ini.  Kami mensyukuri kemajuan ini dan berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah," kata Kuky Permana.

Dalam acara buka puasa bersama itu juga diisi dengan ceramah dan tausyiah oleh Ustaz Fikri Haykal M.Z. dan pemberian santuan kepada warga dari 12 desa binaan.

Sebanyak 12 desa binaan Indocement tersebar di tiga kecamatan sekitar area pabrik.

Desa tersebut, yakni Hambalang, Citeureup, Gunung Sari, Tajur, Puspanegara, Tarikolot, Pasirmukti, Lulut, Leuwikaret, Nambo, Bantarjati, dan Gunung Putri.

    

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015