Vancouver (Antara/AFP/Antara Megapolitan) - Tim sepak bola Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia Putri untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan juara bertahan Jepang 5-2, di antaranya melalui trigol dari striker Carli Lloyd dalam pertandingan final pada Minggu (5/7) waktu setempat.

AS, yang sebelumnya menjadi juara di tahun 1991 dan 1999, menjadi negara pertama yang memperoleh tiga kali piala kemenangan dengan membalas dendam atas kekalahan mereka melawan Jepang di adu penalti final tahun 2011.

Lloyd (32), mencetak gol pertamanya hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai di Stadion BC Place, Vancouver, Kanada, dan kembali menyumbang gol kedua dua menit kemudian, dilanjutkan dengan gol ketiga di menit ke-16.

Lauren Holiday (14) dan Tobin Heath (54) juga ikut menyumbang gol bagi tim "Stars and Stripes" itu.

Sementara itu, Yuki Ogimi mengejar ketertinggalan dengan gol pada menit ke-27 setelah memperdaya pemain bertahan Julie Johnston di kotak penalti untuk kemudian melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau Hope Solo guna mengubah kedudukan 4-1.

Pertandingan tersebut merupakan kali ketiga kedua tim berlaga di kompetisi utama setelah AS memenangkan piala emas Olimpiade pada 2012, dimana Lloyd juga mencetak dua gol kemenangan untuk timnya dengan skor akhir 2-1 atas Jepang.

Tim yang dijuluki "Nadeshiko" itu di ambang kekacauan hanya beberapa menit dalam upaya mereka mempertahankan gelar juara.
    
Golden Ball

Bertindak sebagai kapten tim, Lloyd yang menjadi satu dari tiga pemain AS yang gagal mencetak skor dalam adu penalti di final tahun 2011, mendapat dua gol pertamanya dalam satu babak pertandingan dimana ia kemudian diberi penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen.

Pemain berusia 32 tahun itu mengambil umpan silang dari Megan Rapinoe untuk mencetak gol di menit ketiga.

Dua menit berikutnya, pertahanan Jepang mulai kritis ketika Lloyd kembali membuat gol melalui tendangan bebas.

Sorakan semangat "USA, USA, USA" dari 53.341 suporter di stadion turut mengantarkan Holiday di gol ketiga untuk AS pada menit 14 setelah sundulan lemah dari Azusa Iwashimizu.

Dan dua menit setelahnya, Lloyd menyempurnakan gelar "hattrick"-nya dengan tembakan menakjubkan yang berjarak 50 yard di atas kepala Ayumi Kaihori yang hanya bisa tertegun di gawang Jepang.

Pemain Jepang kemudian berkumpul untuk menyiapkan taktik menghadapi si gelandang lincah Lloyd, yang sudah menghasilkan enam gol selama turnamen, sama seperti pemain Jerman, Celia Sasic.

Pemain gelandang AS Houston Dash cukup terkejut ketika dia melewatkan golnya pada menit 17.

Ogimi berhasil menaikkan semangat Jepang pada menit 27 saat dirinya menjebol gawang Hope Solo, penjaga gawang AS yang mendapat penghargaan Golden Glove sebagai penjaga gawang terbaik selama turnamen.

Pelatih Jepang Norio Sasaki kemudian memasukkan Homare Sawa, pahlawan kemenangan Jepang pada final 2012, pada menit 33 dimana Iwashimizu harus menerima posisinya sebagai cadangan.

Kozue Ando, yang mengalami cedera pergelangan kaki pada pertandingan pembuka, juga ikut bertanding setelah menjalani operasi di Jepang.

Dia masuk menggantikan kiper Erina Yamane pada pertengahan pertandingan.

Namun, kehadirannya ternyata tidak mampu memperbaiki posisi Jepang.

Pada menit 52, Heath mendapatkan gol kelima untuk AS dengan mengambil umpan silang dari Morgan Brian.

Bintang AS, Abby Wambatch masuk pada 10 menit terakhir menggantikan Lloyd sebagai kapten. Sementara Christie Rampone (40) dan satu pemain AS lain ikut bermain di lima menit terakhir pertandingan.

Dijuluki "Nadeshiko" yang berarti bunga merah muda simbol berkat dan kecantikan, tim sepak bola wanita Jepang memenangkan Piala Dunia 2011 dengan cukup dramatis di Frankfurt, Jerman.

Mereka menjadi tim Asia pertama yang memenangkan Piala Dunia Wanita sebagai wujud semangat besar sebuah bangsa untuk bangkit pasca tragedi gempa bumi dan tsunami.

Penerjemah: Difa/T. Handoko.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015