Sukaraja, (Antara Megapolitan) - Kapolsek Sukaraja, Kompol Hida Tjahjono mengatakan bom yang ditemukan di Kampung Cijujung RT 08/08 Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Kamis (2/7) malam, palsu dan sudah berada di Mako Brimob.

"Karena tidak ada power, pemicu dan detonator," kata Kapolsek Sukaraja Kompol Hida Tjahjono di Sukaraja, Jumat.

Ia mengatakan dari bentuknya tidak menyakinkan karena pipa bertuliskan TNT tersebut seperti diisi dengan semen lalu diberikan sumbu.Di lokasi tidak ada cctv dan menurut laporan warga tidak ada yang mencurigakan sehingga saat ini tidak dilakukan pengamanan.

"Kami sudah melakukan penulusuran dan tidak ada indikasi ancaman, jadi kami tidak menempatkan anggota untuk menjaga di wilayah tersebut," katanya.

Sebelumnya, kata dia, benda mirip bom berbentuk 4 buah paralon warna abu-abu dengan panjang 50 cm dan bertuliskan TNT itu ditemukan seorang anak kecil yang sedang bermain di dekat rumah Kombes Pol (Purn) Gunarjo.

Temuan kemudian dilaporkan ke orang tuanya bernama Nur dan Parid warga Perum Alamanda RT 5/8 dan keduanya kemudian mengecek ke lokasi. Ternyata mendapati sebuah benda mirip bom yang terdapat lilitan kabel dan memiliki sumbu. Kemudian, kata dia, temuan itu dilaporkan ke Polsek Sukaraja.

"Benda dugaan bom ditemukan pukul 19.00 WIB dan kami langsung datangkan tim Jihandak dari Brimob, Kelapa Dua , Depok," katanya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan penemuan tersebut berdasarkan laporan seorang warga yang mengaku telah menemukan benda diduga bom pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Memang bentuknya seperti batang dan ada rangkaian kabelnya,"katanya.

Ia mengatakan sudah menghubungi Tim Gegana untuk mengamankan benda mirip bom tersebut. Ia mengatakan belum bisa memastikan siapa yang menaruh benda diduga bom tersebut.

"Masih dalam penyelidikan dan potensi ledakan juga belum bisa dipastikan dan barang bukti berupa benda diduga bom telah diamankan ke Mako Brimob Kelapa Dua,"katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015