Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan produksi padi pada 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 3,86 juta ton gabah kering giling, atau meningkat sebesar 16,31 persen dibandingkan dengan produksi padi tahun 2014.
"Kenaikan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 93,20 hektare atau 14,37 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 0,87 kuintal per hektar (1,70 persen), yaitu dari 51,18 kuintal per hektar GKG pada tahun 2014 menjadi 52,05 kuintal per hektar GKG pada 2015," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, BPS Provinsi Lampung juga mencatat produksi padi pada 2014 sebanyak 3,32 juta ton GKG atau naik sebesar 113,06 ribu ton (3,53 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2013.
Menurutnya, kenaikan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 10,64 ribu hektar (1,67 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 0,92 kuintal/hektare (1,83 persen).
Sedangakn produksi jagung tahun 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 1,75 juta ton pipilan kering, atau meningkat sebesar 35,24 ribu ton (2,05 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi terjadi disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 2,29 ribu/hektare (0,67 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektare (1,37 persen).
Produksi jagung pada 2014 sebesar 1,72 juta ton pipilan kering, turun sebesar 40,89 ribu ton (2,32 persen) dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2013. Penurunan produksi jagung disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 7,43 ribu/hektare (2,15 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,09 kuintal/hektare (0,18 persen).
Kepala BPS Lampung itu mengatakan untuk produksi kedelai tahun 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 15,88 ribu ton biji kering atau naik sebesar 2,11 ribu ton (15,29 persen) dibandingkan tahun 2014.
Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 1,58 ribu hektare (13,94 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,14 kuintal/hektare (1,19 persen).
Produksi kedelai tahun 2014 sebesar 13,78 ribu ton biji kering, naik sebesar 7,62 ribu ton (123,80 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Peningkatan produksi terjadi terutama karena adanya kenaikan luas panen sebesar 6,38 ribu hektare (127,88 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kenaikan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 93,20 hektare atau 14,37 persen dan peningkatan produktivitas sebesar 0,87 kuintal per hektar (1,70 persen), yaitu dari 51,18 kuintal per hektar GKG pada tahun 2014 menjadi 52,05 kuintal per hektar GKG pada 2015," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, BPS Provinsi Lampung juga mencatat produksi padi pada 2014 sebanyak 3,32 juta ton GKG atau naik sebesar 113,06 ribu ton (3,53 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2013.
Menurutnya, kenaikan produksi disebabkan adanya peningkatan luas panen sebesar 10,64 ribu hektar (1,67 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 0,92 kuintal/hektare (1,83 persen).
Sedangakn produksi jagung tahun 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 1,75 juta ton pipilan kering, atau meningkat sebesar 35,24 ribu ton (2,05 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi terjadi disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 2,29 ribu/hektare (0,67 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektare (1,37 persen).
Produksi jagung pada 2014 sebesar 1,72 juta ton pipilan kering, turun sebesar 40,89 ribu ton (2,32 persen) dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2013. Penurunan produksi jagung disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 7,43 ribu/hektare (2,15 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,09 kuintal/hektare (0,18 persen).
Kepala BPS Lampung itu mengatakan untuk produksi kedelai tahun 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 15,88 ribu ton biji kering atau naik sebesar 2,11 ribu ton (15,29 persen) dibandingkan tahun 2014.
Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 1,58 ribu hektare (13,94 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,14 kuintal/hektare (1,19 persen).
Produksi kedelai tahun 2014 sebesar 13,78 ribu ton biji kering, naik sebesar 7,62 ribu ton (123,80 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Peningkatan produksi terjadi terutama karena adanya kenaikan luas panen sebesar 6,38 ribu hektare (127,88 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015