Wina (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Kemacetan lalu-lintas di Austria menelan biaya lima miliar sampai enam miliar euro (5,5 miliar dan 6,6 miliar dolar AS) setiap tahun, yang terutama ditanggung oleh pengemudi dan kendaraan mereka, demikian hasil satu penelitian baru.
Lembaga bagi Penanganan Logistik dan Transportasi di Vienna University of Economics and Business menghitung kerugian tersebut dengan model baru yang dikembangkan bersama dengan dinas lalu-lintas OeAMTC.
Sebanyak 95 persen kerugian akibat antrian lalu-lintas berasal dari hilangnya waktu, dan sisa biaya berkaitan dengan energi, lingkungan hidup dan kecelakaan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Model penghitungan itu terutama memperhitungkan waktu pada hari, tempat, dan jenis jalan atau jalan raya, selain jumlah orang di dalam kendaraan dan jenis bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan tersebut.
Model itu direncanakan digunakan dalam penghitungan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas buat proyek masa depan, serta untuk memastikan berapa besar kerugian yang telah ditanggung pada masa lalu.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Lembaga bagi Penanganan Logistik dan Transportasi di Vienna University of Economics and Business menghitung kerugian tersebut dengan model baru yang dikembangkan bersama dengan dinas lalu-lintas OeAMTC.
Sebanyak 95 persen kerugian akibat antrian lalu-lintas berasal dari hilangnya waktu, dan sisa biaya berkaitan dengan energi, lingkungan hidup dan kecelakaan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Model penghitungan itu terutama memperhitungkan waktu pada hari, tempat, dan jenis jalan atau jalan raya, selain jumlah orang di dalam kendaraan dan jenis bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan tersebut.
Model itu direncanakan digunakan dalam penghitungan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas buat proyek masa depan, serta untuk memastikan berapa besar kerugian yang telah ditanggung pada masa lalu.
Penerjemah: Chaidar.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015