Bogor, (Antara Megapolitan) - Memasuki minggu kedua Ramadhan sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bogor, Jawa Barat mulai perang diskon (potongan harga) secara besar-besaran mulai dari 20 persen hingga 70 persen.
Pantauan Antara, Rabu, hampir semua pusat perbelanjaan modren menawarkan diskon bervariatif untuk berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, sandal, tas, dan aneka kebutuhan lainnya.
Seperti di Pusat Perbelanjaan Matahari depan Stasiun Bogor, poster potongan harga menjamur di depan pusat perbelanjaan tersebut hingga menarik masyarakat untuk datang membeli.
Selain potongan harga, pihak pengelola juga memberikan harga khusus untuk beberapa produk seperti sandal yang dijual seharga Rp79 ribu sampai Rp199 ribu.
Ada juga yang menawarkan promo beli satu gratis satu untuk produk sepatu dan sandal seperti yang ditawarkan Pusat Perbelanjaan Citrus di Mall Botani Square. Begitu juga dengan Plaza Ekalokasari, memberikan promo diskon tambahan 10 persen untuk produk yang sudah di diskon sebesar 50 persen.
Begitu juga Ramayana yang ada di Plaza BTM, Warung Jambu, maupun Ramayana yang ada di Jalan Sholis Iskandar dan Pasar Kebon Kembang, mereka memiliki cara tersendiri untuk menarik pengunjung dengan menginformasikan lewat pengeras suara promo-promo lebaran yang telah mereka siapkan.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga, menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu dengan diskon yang ditawarkan pusat perbelanjaan, sehingga konsumen dirugikan.
"Sebelum membeli cek dulu diskon yang ditawarkan berapa, dan setelah pembayaran cek lagi, benar tidak diskonnya ada," kata Sinaga.
Ia menjelaskan, dalam aturan dagang, diskon berlaku untuk produk cuci gudang. Sedangkan barang yang produksi baru tidak berlaku. Jika ada produk baru didiskon hal tersebut menyalahi aturan dagang.
"Ini teknik dagang, jadi masyarakat harus menjadi konsumen cerdas, jangan sampai tertipu dengan isu-isu diskon," katanya.
Sinaga menambahkan, sejauh ini perang diskon yang terjadi antara pusat perbelanjaan masih sesuai aturan. Pihaknya juga mengawasi dan mewaspadai pengusaha nakal yang melakukan potongan harga tapi menaikkan terlebih dahulu harga tersebut, sehingga jatuhnya tidak ada produk yang didiskon.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Pantauan Antara, Rabu, hampir semua pusat perbelanjaan modren menawarkan diskon bervariatif untuk berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, sandal, tas, dan aneka kebutuhan lainnya.
Seperti di Pusat Perbelanjaan Matahari depan Stasiun Bogor, poster potongan harga menjamur di depan pusat perbelanjaan tersebut hingga menarik masyarakat untuk datang membeli.
Selain potongan harga, pihak pengelola juga memberikan harga khusus untuk beberapa produk seperti sandal yang dijual seharga Rp79 ribu sampai Rp199 ribu.
Ada juga yang menawarkan promo beli satu gratis satu untuk produk sepatu dan sandal seperti yang ditawarkan Pusat Perbelanjaan Citrus di Mall Botani Square. Begitu juga dengan Plaza Ekalokasari, memberikan promo diskon tambahan 10 persen untuk produk yang sudah di diskon sebesar 50 persen.
Begitu juga Ramayana yang ada di Plaza BTM, Warung Jambu, maupun Ramayana yang ada di Jalan Sholis Iskandar dan Pasar Kebon Kembang, mereka memiliki cara tersendiri untuk menarik pengunjung dengan menginformasikan lewat pengeras suara promo-promo lebaran yang telah mereka siapkan.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga, menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu dengan diskon yang ditawarkan pusat perbelanjaan, sehingga konsumen dirugikan.
"Sebelum membeli cek dulu diskon yang ditawarkan berapa, dan setelah pembayaran cek lagi, benar tidak diskonnya ada," kata Sinaga.
Ia menjelaskan, dalam aturan dagang, diskon berlaku untuk produk cuci gudang. Sedangkan barang yang produksi baru tidak berlaku. Jika ada produk baru didiskon hal tersebut menyalahi aturan dagang.
"Ini teknik dagang, jadi masyarakat harus menjadi konsumen cerdas, jangan sampai tertipu dengan isu-isu diskon," katanya.
Sinaga menambahkan, sejauh ini perang diskon yang terjadi antara pusat perbelanjaan masih sesuai aturan. Pihaknya juga mengawasi dan mewaspadai pengusaha nakal yang melakukan potongan harga tapi menaikkan terlebih dahulu harga tersebut, sehingga jatuhnya tidak ada produk yang didiskon.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015