Kontingen dayung Indonesia menurunkan delapan atlet spesialis kayak dan cano untuk berjuang mewujudkan tekad merebut tiket Olimpiade Tokyo 2021.

Pelatih dayung Indonesia Hadris melalui saluran telepon dari Tokyo, Minggu, mengatakan prakualifikasi jenis kayak dan cano zona asia akan berlangsung pada 5 - 7 Mei 2021 di Thailand .

"Para atlet kayak dan cano didampingi pelatih tiba lebih awal di Thailand. Anak-anak siap fisik dan mental menghadapi rival memperebutkan tiket olimpiade," kata Hadris.

Sebanyak delapan orang pedayung nomor kayak dan cano yang sudah menjalani pelatnas jangka panjang adalah Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Dayumin, Nur Meni, Riska Andryani, (tim canoe) Maizir, Andri Agus dan Stevani Ibo (kayak).

Baca juga: Lifter Eko Yuli tunjukkan kemajuan pada tes internal jelang Olimpiade Tokyo

Sedangkan atlet rowing yang juga sudah berada di Tokyo dengan misi merebut tiket Olimpiade diperkuat 7 atlet terbaik, yakni Memo, Ardi Isadi, Kakan Kusman, Mahendra Yanto, Julianti, Melani Putri, Mutiara Rahma Putri.

"Secara khusus saya memohon dukungan doa masyarakat Sulawesi Tenggara semoga pedayung putri Julianti (rowing) dan Dayumin (cano) dapat merebut tiket olimpiade. Aamiin," tutur Hadris.

Baca juga: 7 pedayung Indonesia ikuti prakualifikasi Olimpiade di Tokyo Jepang

Julianti adalah srikandi kelahiran Kabupaten Konawe Utara sedangkan Dayumin berasal dari wilayah pesisir Kabupaten Buton Utara.

Hadris mengakui bahwa mewujudkan target merebut tiket olimpiade, baik jenis rpwing, kayak dan cano cukup menantang karena atlet negara lain pun mengusung ambisi yang sama, yakni lolos olimpiade.

"Ini ajang taraf dunia sehingga tidak ada istilah lawan kuat atau lemah. Siapa yang paling siap mental dan fisik dialah yang akan memenangkan pertarungan," ujar Hadris pelatih nasional asal Sultra.

Pewarta: Sarjono

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021