PT PLN (Persero) memberikan promo tambah daya listrik selama Bulan Ramadhan melalui dua program layanan yakni Ramadhan Peduli dan Ramadhan Berkah.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki mengatakan Ramadhan Peduli merupakan layanan keringanan biaya penyambungan untuk tambah daya melalui mekanisme penerbitan voucher elektronik bagi konsumen yang membeli produk layanan Renewable Energy Certificate (REC).
"Kalau Ramadhan Berkah, keringanan biaya penyambungan tambah daya konsumen tegangan rendah satu phasa golongan tarif sosial. Layanan ini khusus diperuntukkan bagi rumah ibadah yang ingin menambah daya," kata Syauki di Cikarang, Sabtu.
Baca juga: PLN Bekasi lakukan sosialisasi program ke wakil rakyat
Kedua layanan PLN ini berlaku bagi konsumen dengan kriteria mendaftar dan melakukan pembayaran sejak 5 April hingga 31 Mei 2021 serta sudah menjadi konsumen PLN sebelum 1 Maret 2021.
Kemudian tanpa melakukan perubahan fasa dari satu fasa ke tiga fasa atau sebaliknya, tanpa migrasi layanan dari prabayar ke pascabayar, serta tanpa mengubah golongan tarif peruntukannya.
"Juga dapat diberlakukan untuk konsumen tarif layanan reguler yang menambah daya sekaligus beralih ke tarif layanan premium atau B2B, tetapi tidak berlaku sebaliknya, serta wajib melunasi seluruh kewajiban tagihan listrik kecuali terkait kebijakan capping tagihan listrik atau konsumen TNI/Polri (kode golongan 1)," katanya.
Syauki menyebut layanan tambah daya Ramadhan Peduli diberikan bagi konsumen tegangan rendah satu phasa golongan tarif rumah tangga 2.200 volt ampere (VA) hingga 11.000 VA, dengan hanya membayar sebesar Rp202.100.
Baca juga: PLN Bekasi siagakan 180 personel amankan pasokan listrik hingga Idul Fitri
Kemudian produk layanan REC merupakan tiga unit REC atau setara dengan 3 MWh yang dibeli khusus melalui portal layanan PLN dengan kategori pembelian Ramadhan Peduli sebesar Rp115.500 per produk, sudah termasuk pajak PPN 10 persen.
Biaya tambah daya yang dibayarkan pada produk Ramadhan Peduli hanya diberikan kepada konsumen yang membayar secara tunai atau tanpa cicilan pembayaran serta tidak dapat digabungkan dengan produk layanan keringanan biaya lainnya.
"Konsumen tinggal mengajukan permohonan layanan Ramadhan Peduli dengan melakukan pembelian REC melalui portal layanan PLN. Setelah itu mereka akan menerima nomor registrasi, e-Voucher, dan selanjutnya petugas kami akan segera menindaklanjuti," katanya.
Baca juga: PLN Cikarang perpanjang program stimulus listrik periode April-Juni 2021
Sementara untuk layanan tambah daya Ramadhan Berkah ditujukan bagi rumah ibadah dengan daya mulai 2.200 VA-11.000 VA cukup hanya membayar Rp150.000 saja.
"Ditujukan bagi konsumen yang ingin tambah daya dengan membayar secara tunai atau tanpa cicilan pembayaran. Keringanan biaya ini tidak dapat digabungkan dengan layanan keringanan biaya tambah daya lainnya," katanya.
Konsumen Ramadhan Berkah, kata Syauki, dapat mengajukan permohonan melalui PLN Mobile. Selanjutnya pelanggan menginput kode promo 'PLN BERKAH', melakukan pembayaran dan setelah terkonfirmasi berhasil, petugas PLN segera menindaklanjuti.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki mengatakan Ramadhan Peduli merupakan layanan keringanan biaya penyambungan untuk tambah daya melalui mekanisme penerbitan voucher elektronik bagi konsumen yang membeli produk layanan Renewable Energy Certificate (REC).
"Kalau Ramadhan Berkah, keringanan biaya penyambungan tambah daya konsumen tegangan rendah satu phasa golongan tarif sosial. Layanan ini khusus diperuntukkan bagi rumah ibadah yang ingin menambah daya," kata Syauki di Cikarang, Sabtu.
Baca juga: PLN Bekasi lakukan sosialisasi program ke wakil rakyat
Kedua layanan PLN ini berlaku bagi konsumen dengan kriteria mendaftar dan melakukan pembayaran sejak 5 April hingga 31 Mei 2021 serta sudah menjadi konsumen PLN sebelum 1 Maret 2021.
Kemudian tanpa melakukan perubahan fasa dari satu fasa ke tiga fasa atau sebaliknya, tanpa migrasi layanan dari prabayar ke pascabayar, serta tanpa mengubah golongan tarif peruntukannya.
"Juga dapat diberlakukan untuk konsumen tarif layanan reguler yang menambah daya sekaligus beralih ke tarif layanan premium atau B2B, tetapi tidak berlaku sebaliknya, serta wajib melunasi seluruh kewajiban tagihan listrik kecuali terkait kebijakan capping tagihan listrik atau konsumen TNI/Polri (kode golongan 1)," katanya.
Syauki menyebut layanan tambah daya Ramadhan Peduli diberikan bagi konsumen tegangan rendah satu phasa golongan tarif rumah tangga 2.200 volt ampere (VA) hingga 11.000 VA, dengan hanya membayar sebesar Rp202.100.
Baca juga: PLN Bekasi siagakan 180 personel amankan pasokan listrik hingga Idul Fitri
Kemudian produk layanan REC merupakan tiga unit REC atau setara dengan 3 MWh yang dibeli khusus melalui portal layanan PLN dengan kategori pembelian Ramadhan Peduli sebesar Rp115.500 per produk, sudah termasuk pajak PPN 10 persen.
Biaya tambah daya yang dibayarkan pada produk Ramadhan Peduli hanya diberikan kepada konsumen yang membayar secara tunai atau tanpa cicilan pembayaran serta tidak dapat digabungkan dengan produk layanan keringanan biaya lainnya.
"Konsumen tinggal mengajukan permohonan layanan Ramadhan Peduli dengan melakukan pembelian REC melalui portal layanan PLN. Setelah itu mereka akan menerima nomor registrasi, e-Voucher, dan selanjutnya petugas kami akan segera menindaklanjuti," katanya.
Baca juga: PLN Cikarang perpanjang program stimulus listrik periode April-Juni 2021
Sementara untuk layanan tambah daya Ramadhan Berkah ditujukan bagi rumah ibadah dengan daya mulai 2.200 VA-11.000 VA cukup hanya membayar Rp150.000 saja.
"Ditujukan bagi konsumen yang ingin tambah daya dengan membayar secara tunai atau tanpa cicilan pembayaran. Keringanan biaya ini tidak dapat digabungkan dengan layanan keringanan biaya tambah daya lainnya," katanya.
Konsumen Ramadhan Berkah, kata Syauki, dapat mengajukan permohonan melalui PLN Mobile. Selanjutnya pelanggan menginput kode promo 'PLN BERKAH', melakukan pembayaran dan setelah terkonfirmasi berhasil, petugas PLN segera menindaklanjuti.(KR-PRA).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021