Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengawali kegiatan bersih-bersih masjid secara serentak se-Kabupaten Bekasi menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
"Saya bersama Kapolres dan Pak Dandim melakukan bersih-bersih di masjid pemda ini. Begitu juga di masjid-masjid lain di Kabupaten Bekasi, nantinya ini akan dilakukan setiap hari selama Bulan Ramadhan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Masjid Agung Nurul Hikmah, Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi, Jumat.
Baca juga: Polres Bekasi sita 11 dus minuman keras jelang bulan Ramadhan
Eka mengatakan kegiatan bersih-bersih masjid dilakukan untuk menjaga higienitas tempat ibadah sebelum dikunjungi jamaah mengingat aktivitas ibadah warga Muslim meningkat saat Bulan Ramadhan.
"Personel kepolisian, TNI, dan Satpol PP dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih masjid ini, membersihkan sejumlah sudut masjid, memotong rumput, menyapu halaman masjid, serta mengepel area masjid," katanya.
Pada Ramadhan tahun ini, pemerintah tidak melarang penyelenggaraan ibadah di masjid. Shalat wajib berjamaah, tarawih, hingga tadarus diperbolehkan di dalam masjid dengan catatan protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat.
Baca juga: Kota Bekasi agendakan gelar pasar murah Ramadan
Selain bersih-bersih, forkopimda juga mengecek penerapan protokol kesehatan di masjid,mulai dari pengecekan tanda stiker shaf jamaah yang telah dibuat berjarak, ketersediaan peralatan protokol kesehatan, hingga sterilisasi perlengkapan ibadah dari kuman dan virus.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan program bersih-bersih ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan. Tujuannya memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan ibadahnya di Bulan Ramadhan tahun ini.
"Agar masyarakat dapat beribadah dan bahkan meningkatkan ibadahnya di era pandemi dengan lebih khusyuk, baik dan benar. Kami berharap peningkatan ibadah ini tidak turut meningkatkan juga kasus COVID-nya. Makanya kami ketatkan prokesnya dengan simbol kebersihan di masjid hari ini," katanya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, puluhan tempat hiburan malam di Bekasi disegel
Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Tofan Tri Anggoro mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat meski angka kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi cenderung melandai dan kegiatan keagamaan sudah diperbolehkan namun bukan berarti pandemi telah berakhir.
"Ini Ramadhan kedua kita di masa pandemi. Tahun lalu kita lewati dengan sangat berat karena ada larangan ibadah di masjid. Tahun ini pemerintah tidak melarang ibadah tapi prokesnya harus ditingkatkan. Salah satunya menjaga kebersihan masjid seperti yang kita lakukan bersama hari ini," ucapnya.
Anggoro mengaku telah menginstruksikan seluruh personel untuk turut terlibat kegiatan membersihkan tempat ibadah di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
"Personel serentak di seluruh koramil dan juga polsek yang ada. Bukan hanya hari ini tetapi beberapa hari ke depan hingga Idul Fitri nanti," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Saya bersama Kapolres dan Pak Dandim melakukan bersih-bersih di masjid pemda ini. Begitu juga di masjid-masjid lain di Kabupaten Bekasi, nantinya ini akan dilakukan setiap hari selama Bulan Ramadhan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Masjid Agung Nurul Hikmah, Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi, Jumat.
Baca juga: Polres Bekasi sita 11 dus minuman keras jelang bulan Ramadhan
Eka mengatakan kegiatan bersih-bersih masjid dilakukan untuk menjaga higienitas tempat ibadah sebelum dikunjungi jamaah mengingat aktivitas ibadah warga Muslim meningkat saat Bulan Ramadhan.
"Personel kepolisian, TNI, dan Satpol PP dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih masjid ini, membersihkan sejumlah sudut masjid, memotong rumput, menyapu halaman masjid, serta mengepel area masjid," katanya.
Pada Ramadhan tahun ini, pemerintah tidak melarang penyelenggaraan ibadah di masjid. Shalat wajib berjamaah, tarawih, hingga tadarus diperbolehkan di dalam masjid dengan catatan protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat.
Baca juga: Kota Bekasi agendakan gelar pasar murah Ramadan
Selain bersih-bersih, forkopimda juga mengecek penerapan protokol kesehatan di masjid,mulai dari pengecekan tanda stiker shaf jamaah yang telah dibuat berjarak, ketersediaan peralatan protokol kesehatan, hingga sterilisasi perlengkapan ibadah dari kuman dan virus.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan program bersih-bersih ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan. Tujuannya memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan ibadahnya di Bulan Ramadhan tahun ini.
"Agar masyarakat dapat beribadah dan bahkan meningkatkan ibadahnya di era pandemi dengan lebih khusyuk, baik dan benar. Kami berharap peningkatan ibadah ini tidak turut meningkatkan juga kasus COVID-nya. Makanya kami ketatkan prokesnya dengan simbol kebersihan di masjid hari ini," katanya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, puluhan tempat hiburan malam di Bekasi disegel
Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Tofan Tri Anggoro mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat meski angka kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi cenderung melandai dan kegiatan keagamaan sudah diperbolehkan namun bukan berarti pandemi telah berakhir.
"Ini Ramadhan kedua kita di masa pandemi. Tahun lalu kita lewati dengan sangat berat karena ada larangan ibadah di masjid. Tahun ini pemerintah tidak melarang ibadah tapi prokesnya harus ditingkatkan. Salah satunya menjaga kebersihan masjid seperti yang kita lakukan bersama hari ini," ucapnya.
Anggoro mengaku telah menginstruksikan seluruh personel untuk turut terlibat kegiatan membersihkan tempat ibadah di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
"Personel serentak di seluruh koramil dan juga polsek yang ada. Bukan hanya hari ini tetapi beberapa hari ke depan hingga Idul Fitri nanti," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021