Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan transformasi bidang perekonomian membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran Polri.

“Industri 4.0, bansos 4.0, dan smart city akan menjadi penting. Inilah yang direncanakan, transformasi di bidang perekonomian yang tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran Polri,” kata Menko Airlangga pada acara Rakernis Bareskrim Polri di Jakarta, Selasa.

Menko Airlangga mengatakan basis jalur perekonomian ke depan adalah transformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang digenjot kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Sebelum periode Presiden Jokowi, Indonesia terlalu nyaman dengan harga komoditas yang tinggi sehingga seolah-olah Indonesia berhenti berjalan dan tidak membangun infrastruktur baru. Baru di periode Pak Jokowi dibangun infrastruktur yang luar biasa,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: Airlangga Hartarto paparkan empat pilar utama strategi ekonomi digital RI

Melalui UU Cipta Kerja, lanjut dia, dianalogikan dengan jalan tol di bidang perijinan sehingga percepatan investasi dapat terbentuk.

“Harapannya terjadi percepatan investasi dan kendaraannya pun kendaraan baru dari UU Cipta Kerja yaitu Sovereign Wealth Fund. Harapan Bapak Presiden, dengan Sovereign Wealth Fund bisa menarik investasi lebih cepat. Dana investor akan diparkir selama 5-10 tahun ke depan dan diharapkan turut membangun urban development, termasuk didalamnya untuk membangun ibu kota baru,” ungkap Menko Airlangga.

Ia memaparkan berbagai indikator perekonomian di Indonesia saat ini kurvanya menyerupai v-shape yang berarti pemulihan terus terjadi.

Baca juga: Kosgoro 1957 deklarasikan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024

Pemulihan ekonomi nasional tersebut didorong oleh kelanjutan Program PEN yang ditingkatkan anggarannya sebesar 21 persen, penerapan UU Cipta Kerja melalui penyelesaian 51 aturan pelaksanaan, percepatan vaksinasi, dan perluasan PPKM Mikro.

Selain juga sinergi kebijakan stimulus sektor properti dan otomotif, relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menyangga UMKM, Program Kartu Prakerja Nasional, penurunan tarif PPh Badan, dan pembentukan Indonesia Investment Authority.

Baca juga: Airlangga: Vaksinasi COVID-19 diperkirakan dapat dimulai pekan depan

Selain itu  Menko Airlangga juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polri dan TNI yang berhasil mengawal PPKM mikro.

“Hasilnya terlihat nyata pada data per 4 April 2021 yang menunjukkan tren persentase kasus aktif COVID-19 di Indonesia 7,61 persen, lebih rendah dibandingkan global 17,29 persen dan persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 89,68 persen yang dapat melampaui global 80,53 persen,” kata Menko Airlangga.

Indonesia juga telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 12,6 juta dosis yang membuat Indonesia berhasil menempati peringkat kedelapan secara global.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021