Purwakarta, (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yakin Sate Maranggi yang merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, lebih enak dan lezat dibandingkan dengan sate khas daerah lain.
"Sate maranggi itu sangat lezat. Bahkan lebih enak sate maranggi dibandingkan dengan sate-sate daerah lain," katanya, usai acara duel sate maranggi antarkecamatan, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pedagang sate maranggi termasuk sejumlah makan khas sate maranggi cukup banyak. Bahkan keberadaannya tersebar di 17 kecamatan sekitar Purwakarta.
Mereka yang biasa memakan atau mengonsumsi sate maranggi setiap hari tidak hanya warga lokal Purwakarta. Tetapi banyak pula warga luar daerah yang ke Purwakarta hanya untuk menikmati sate maranggi.
"Itu menandakan kalau sate maranggi sebenarnya lezat dan banyak peminatnya. Hanya popularitasnya kurang dibandingkan dengan sate khas daerah lain," kata dia.
Menurut bupati, sate maranggi merupakan kuliner khas Purwakarta yang sudah ada sejak zaman dahulu. Karena itu, keberadaannya mesti dikembangkan dan jika diperlukan mampu menembus pasar kuliner internasional.
Untuk mencari aneka kelezatan sate maranggi, Pemkab Purwakarta menggelar duel sate maranggi antarkecamatan di komplek Alun Alun Purwakarta, Minggu.
Duel sate maranggi antarkecamatan itu sendiri diikuti 27 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta.
Bagi pemenang duel, selain mendapatkan hadiah, mereka juga akan mewakili Purwakarta mengikuti Festival Duel Sate Nusantara, melawan kuliner jenis sate dari daerah lain, seperti sate Padang, sate Tegal, sate Madura dan lain-lain.
Untuk lebih memantapkan sate maranggi, Pemkab Purwakarta akan mendaftarkan hak paten dan merk dagang sate maranggi ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual kementerian Hukum Dan HAM.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sate maranggi itu sangat lezat. Bahkan lebih enak sate maranggi dibandingkan dengan sate-sate daerah lain," katanya, usai acara duel sate maranggi antarkecamatan, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pedagang sate maranggi termasuk sejumlah makan khas sate maranggi cukup banyak. Bahkan keberadaannya tersebar di 17 kecamatan sekitar Purwakarta.
Mereka yang biasa memakan atau mengonsumsi sate maranggi setiap hari tidak hanya warga lokal Purwakarta. Tetapi banyak pula warga luar daerah yang ke Purwakarta hanya untuk menikmati sate maranggi.
"Itu menandakan kalau sate maranggi sebenarnya lezat dan banyak peminatnya. Hanya popularitasnya kurang dibandingkan dengan sate khas daerah lain," kata dia.
Menurut bupati, sate maranggi merupakan kuliner khas Purwakarta yang sudah ada sejak zaman dahulu. Karena itu, keberadaannya mesti dikembangkan dan jika diperlukan mampu menembus pasar kuliner internasional.
Untuk mencari aneka kelezatan sate maranggi, Pemkab Purwakarta menggelar duel sate maranggi antarkecamatan di komplek Alun Alun Purwakarta, Minggu.
Duel sate maranggi antarkecamatan itu sendiri diikuti 27 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta.
Bagi pemenang duel, selain mendapatkan hadiah, mereka juga akan mewakili Purwakarta mengikuti Festival Duel Sate Nusantara, melawan kuliner jenis sate dari daerah lain, seperti sate Padang, sate Tegal, sate Madura dan lain-lain.
Untuk lebih memantapkan sate maranggi, Pemkab Purwakarta akan mendaftarkan hak paten dan merk dagang sate maranggi ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual kementerian Hukum Dan HAM.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015