Bogor,  (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mendorong pusat-pusat perbelanjaan dan konsumen menggunakan tas guna mengurangi sampah kantong plastik sekali pakai.

"Bulan lalu kita sudah rapat, mendorong untuk mengurangi sampah plastik, karena banyak yang tidak terangkut, kita upayakan sampah plastik ini diminimalkan, salah satunya dengan tas belanja ini," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, saat meresmikan pembukaan pusat perbelanjaan Super Indo, Jumat.

Bima mengatakan, dengan adanya peraturan daerah tersebut diharapkan gerakan mengurangi sampah plastik dengan mengoptimalkan penggunaan tas belanja di pusat-pusat perbelanjaan bisa dilaksanakan.

"Beberapa supermarket sudah memulai itu, tapi belum semua. Dengan Perda ini nantinya bisa diterapkan di seluruh pusat perbelanjaan," kata Bima.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor memiliki anggaran untuk membuat tas belanja yang nanti dapat digunakan oleh masyarakat tidak hanya berbelanja di supermarket tetapi di pasar tradisional.

"Tahap awal, sebelum perda dibentuk, kita mulai dari perizinan. Penggunaan tas belanja akan menjadi salah satu persyaratan untuk perizinan pembangunan supermarket atau minimarket baru," kata Bima.

Dalam peresmian pusat perlanjaan tersebut, Wali Kota Bogor membeli khusus dua tas belanja seharga Rp17.500. Menurutnya, penggunaan tas belanja akan sangat membantu mengurangi sampah plastik.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kota Bogor, Denny Mulyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan secara bertahap untuk menyosialisasikan syarat penggunaan tas belanja pada pengurusan perizinan.

"Kita akan coba siapkan poin persyaratan dalam proses perizinan supermarket dan minimarket, ada tahapannya. Yang pasti kita sosialisasi terlebih dahulu," katanya.

Ia mengatakan, saat ini penggunaan tas belanja belum menjadi kewajiban, baru sekedar himbauan, sehingga belum banyak supermarket yang menghentikan penggunaan tas belanja.

Dikatakannya, setelah melakukan sosialisasi, syarat perizinan untuk menyediakan tersebut akan diupayakan berlaku terhitung mulai 2016.

"Tahun 2016 kita targetkan, Kota Bogor bebas penggunaan kantong plastik," katanya.

Di Kota Bogor tercatat baru ada dua supermarket yang mengurangi penggunaan plastik belanjaan, salah satunya Super Indo. Juru Bicara Super Indo, Andy Satrio Yuddho menyebutkan penggunaan tas belanja sudah diterapkan pihaknya sejak tiga tahun lalu.

"Aturan ini belum diharuskan, masih sekedar himbauan kepada pelanggan kami untuk menggunakan tas belanja, kalau yang belum punya masih kita layani dengan plastik belanjaan. Tapi setiap yang berbelanja kita edukasi untuk menggunakan tas belanja," katanya.

Menurutnya, walau belum menghentikan total penggunaan plastik belanjaan, angka penggunaan tas belanja mendukung lingkungan hijau terus meningkat dilihat dari jumlah tas belanja yang terjual.

"Jumlahnya cukup siginifikan, setiap tahunnya penjualan tas belanja naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya," kata dia.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015