Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 4 April 2021.
"Anggaran itu telah disalurkan untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini," kata Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Maman Firmansyah di Cikarang, Senin.
Maman mengatakan anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut untuk mendukung kebutuhan pesta demokrasi tingkat desa yang digelar di sembilan desa secara serentak.
Baca juga: Kabupaten Bekasi gelar deklarasi damai Pilkades serentak 2021
Kebutuhan itu meliputi pengadaan peralatan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), honor petugas pemilihan, hingga biaya operasional pengamanan aparat kepolisian dan prajurit TNI.
Maman menyebut total TPS pada Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Bekasi mencapai 223 TPS. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan saat situasi normal atau di luar pandemi COVID-19.
Setiap satu TPS, kata dia, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta. Untuk menghindari potensi penyebaran COVID-19, pihaknya membatasi jumlah pemilih sebanyak 500 orang di setiap TPS.
"Di setiap TPS kami pastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menyiapkan sarana pencuci tangan, alat cek suhu tubuh, masker bagi warga yang tidak memakai, hingga pengaturan jarak warga yang hendak mencoblos," katanya.
Baca juga: Sembilan desa di Kabupaten Bekasi gelar Pilkades 4 April
Dia mengaku seluruh tahapan Pilkades Serentak 2021 sudah dijalankan panitia pelaksana dengan baik. Pada 26-27 Maret lalu, tahapan pilkades sudah memasuki penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Proses penetapan DPT ini dilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya kecurangan berupa penggelembungan suara saat pemilihan nanti.
Pemerintah daerah sebelumnya juga telah menggelar Deklarasi Damai yang dihadiri 33 kontestan calon kepala desa dari sembilan desa di Gedung Wibawa Mukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat pada Kamis (25/3) lalu.
Baca juga: Bupati Bekasi lantik 16 kades terpilih pada Pilkades Serentak 2020
"Kami berharap pesta demokrasi ini menghasilkan pemimpin desa yang amanah serta mampu membangun desanya lebih baik lagi. Kami juga berharap pelaksanaan Pilkades Serentak nanti berjalan aman, lancar, dan sukses, dengan penerapan protokol kesehatan ketat demi mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.
Diketahui ada sembilan desa di Kabupaten Bekasi yang menggelar Pilkades Serentak 2021 di antaranya Desa Babelan Kota dan Huripjaya Kecamatan Babelan, serta Desa Sukaragam dan Sukasari di Kecamatan Serang Baru.
Kemudian Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung, Desa Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur, Desa Karangmekar Kecamatan Kedung Waringin, Desa Setiajaya Kecamatan Cabangbungin, dan terakhir Desa Pasir Ranji Kecamatan Cikarang Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Anggaran itu telah disalurkan untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini," kata Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Maman Firmansyah di Cikarang, Senin.
Maman mengatakan anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut untuk mendukung kebutuhan pesta demokrasi tingkat desa yang digelar di sembilan desa secara serentak.
Baca juga: Kabupaten Bekasi gelar deklarasi damai Pilkades serentak 2021
Kebutuhan itu meliputi pengadaan peralatan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), honor petugas pemilihan, hingga biaya operasional pengamanan aparat kepolisian dan prajurit TNI.
Maman menyebut total TPS pada Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Bekasi mencapai 223 TPS. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan saat situasi normal atau di luar pandemi COVID-19.
Setiap satu TPS, kata dia, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta. Untuk menghindari potensi penyebaran COVID-19, pihaknya membatasi jumlah pemilih sebanyak 500 orang di setiap TPS.
"Di setiap TPS kami pastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menyiapkan sarana pencuci tangan, alat cek suhu tubuh, masker bagi warga yang tidak memakai, hingga pengaturan jarak warga yang hendak mencoblos," katanya.
Baca juga: Sembilan desa di Kabupaten Bekasi gelar Pilkades 4 April
Dia mengaku seluruh tahapan Pilkades Serentak 2021 sudah dijalankan panitia pelaksana dengan baik. Pada 26-27 Maret lalu, tahapan pilkades sudah memasuki penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Proses penetapan DPT ini dilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya kecurangan berupa penggelembungan suara saat pemilihan nanti.
Pemerintah daerah sebelumnya juga telah menggelar Deklarasi Damai yang dihadiri 33 kontestan calon kepala desa dari sembilan desa di Gedung Wibawa Mukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat pada Kamis (25/3) lalu.
Baca juga: Bupati Bekasi lantik 16 kades terpilih pada Pilkades Serentak 2020
"Kami berharap pesta demokrasi ini menghasilkan pemimpin desa yang amanah serta mampu membangun desanya lebih baik lagi. Kami juga berharap pelaksanaan Pilkades Serentak nanti berjalan aman, lancar, dan sukses, dengan penerapan protokol kesehatan ketat demi mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.
Diketahui ada sembilan desa di Kabupaten Bekasi yang menggelar Pilkades Serentak 2021 di antaranya Desa Babelan Kota dan Huripjaya Kecamatan Babelan, serta Desa Sukaragam dan Sukasari di Kecamatan Serang Baru.
Kemudian Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung, Desa Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur, Desa Karangmekar Kecamatan Kedung Waringin, Desa Setiajaya Kecamatan Cabangbungin, dan terakhir Desa Pasir Ranji Kecamatan Cikarang Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021