Solo (Antara Megapolitan) - Pihak Istana membenarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Ya, memang benar," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto ketika dikonfirmasi dari Solo, Selasa malam.

Pada Selasa pagi (9/6), Panglima TNI Jenderal Moeldoko menemui Presiden Jokowi namun tidak memberikan keterangan apa pun soal rencana pergantian di pucuk pimpinan TNI tersebut.

Namun, dalam beberapa kesempatan Moeldoko telah mengungkapkan rencananya setelah purna tugas sebagai Panglima TNI yakni ingin menjadi dosen dan sama sekali tak tertarik terjun ke dunia politik.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengemukakan, pihaknya telah menerima usulan nama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI dari Presiden Jokowi.

Menurut Fahri, surat dari Presiden Jokowi itu akan segera ditindaklanjuti oleh DPR.

"Kita bawa ke rapim, dari rapim ke bamus, lalu diputuskan bagaimana surat itu," katanya.

Biasanya, kata Fahri, Komisi I DPR yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper).

Dia pun menegaskan bahwa hal itu bisa saja dilakukan pekan ini.

Namun Fahri mengingatkan Presiden Jokowi bisa memberikan kepastian dan jangan sampai muncul persoalan seperti yang terjadi pada pemilihan Kapolri beberapa waktu lalu.

"Sikap netral Jokowi tetap harus diperlihatkan," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015