Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) mengedukasi para kader Dasa Wisma tentang kebijakan pemerintah mengenai vaksinasi COVID-19.
"Serta bertujuan untuk memberikan pengetahuan manfaat vaksin untuk menciptakan imunitas kelompok demi memutus rantai penularan virus," ungkap Ketua Panitia Kegiatan Edukasi Vaksinasi COVID-19, Mery Aderita, dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Bogor, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan secara daring berjudul "Menarik Untuk Masyarakat: Vaksinasi Pencegahan dan Edukasi Dasar” itu, untuk kader Dasa Wisma di enam wilayah di Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: PPPKMI susun bantuan edukasi masyarakat soal manfaat vaksinasi COVID-19
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional melalui budaya "getok tular" dan komunikasi antarpribadi dengan melibatkan masyarakat sebagai kader.
Dia menjelaskan keterlibatan kader sebagai agen kesehatan dalam menyukseskan vaksinasi nasional sebagai hal penting, karena berbagai kendala yang menghambat vaksinasi masih banyak ditemukan, mulai dari keraguan masyarakat akan efektivitas vaksin hingga kehalalan vaksin akibat maraknya disinformasi di berbagai lini massa.
"Untuk menanggulangi hal ini, selain terus mempromosikan perilaku hidup sehat secara intensif dan menerapkan protokol kesehatan melalui 3M (mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak) dan 3T (test, treat, trace)," katanya.
Baca juga: Percepat sekolah tatap muka, guru di Bogor dapat prioritas vaksinasi COVID-19
Ia menyebutkan pelibatan kader harus dilakukan untuk memberikan informasi faktual dan kredibel kepada masyarakat terkait dengan vaksin COVID-19 agar program vaksinasi nasional berjalan lancar.
Dalam rangka memperkaya wawasan dan pengetahuan kader Dasa Wisma tentang fakta vaksin, panitia menghadirkan beberapa narasumber dengan pemaparannya masing-masing, antara lain dari Surveilans Karantina Kesehatan Kemenkes RI tentang kebijakan vaksin COVID-19, Heny Sari Dewi, SKM (Pengda Provinsi DKI Jakarta) tentang strategi menangkal hoaks, dan Risang Rimbatmaja (Pakar Komunikasi UNICEF Indonesia) tentang 5M dan Komunikasi Antar Pribadi.
Baca juga: Membantu yakinkan wargat, Ketua Komisi IV DPRD Bogor ikut divaksin
Kagiatan tersebut dibuka Ketua TP-PKK DKI Jakarta Fery Farhati dan turut memberikan sambutan Ketua PPPKMI Pusat Dr, Rita Damayanti, Msph, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, M.K.M.
"Acara yang dihadiri 1.000 kader Dasa Wisma ini secara daring ini sangatlah penting karena partisipasi kader Dasa Wisma memiliki peranan krusial untuk menyebarkan informasi yang kredibel dan membantu meredam disinformasi tentang vaksin COVID-19 yang beredar di masyarakat," kata Mery.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Serta bertujuan untuk memberikan pengetahuan manfaat vaksin untuk menciptakan imunitas kelompok demi memutus rantai penularan virus," ungkap Ketua Panitia Kegiatan Edukasi Vaksinasi COVID-19, Mery Aderita, dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Bogor, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan secara daring berjudul "Menarik Untuk Masyarakat: Vaksinasi Pencegahan dan Edukasi Dasar” itu, untuk kader Dasa Wisma di enam wilayah di Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: PPPKMI susun bantuan edukasi masyarakat soal manfaat vaksinasi COVID-19
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional melalui budaya "getok tular" dan komunikasi antarpribadi dengan melibatkan masyarakat sebagai kader.
Dia menjelaskan keterlibatan kader sebagai agen kesehatan dalam menyukseskan vaksinasi nasional sebagai hal penting, karena berbagai kendala yang menghambat vaksinasi masih banyak ditemukan, mulai dari keraguan masyarakat akan efektivitas vaksin hingga kehalalan vaksin akibat maraknya disinformasi di berbagai lini massa.
"Untuk menanggulangi hal ini, selain terus mempromosikan perilaku hidup sehat secara intensif dan menerapkan protokol kesehatan melalui 3M (mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak) dan 3T (test, treat, trace)," katanya.
Baca juga: Percepat sekolah tatap muka, guru di Bogor dapat prioritas vaksinasi COVID-19
Ia menyebutkan pelibatan kader harus dilakukan untuk memberikan informasi faktual dan kredibel kepada masyarakat terkait dengan vaksin COVID-19 agar program vaksinasi nasional berjalan lancar.
Dalam rangka memperkaya wawasan dan pengetahuan kader Dasa Wisma tentang fakta vaksin, panitia menghadirkan beberapa narasumber dengan pemaparannya masing-masing, antara lain dari Surveilans Karantina Kesehatan Kemenkes RI tentang kebijakan vaksin COVID-19, Heny Sari Dewi, SKM (Pengda Provinsi DKI Jakarta) tentang strategi menangkal hoaks, dan Risang Rimbatmaja (Pakar Komunikasi UNICEF Indonesia) tentang 5M dan Komunikasi Antar Pribadi.
Baca juga: Membantu yakinkan wargat, Ketua Komisi IV DPRD Bogor ikut divaksin
Kagiatan tersebut dibuka Ketua TP-PKK DKI Jakarta Fery Farhati dan turut memberikan sambutan Ketua PPPKMI Pusat Dr, Rita Damayanti, Msph, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, M.K.M.
"Acara yang dihadiri 1.000 kader Dasa Wisma ini secara daring ini sangatlah penting karena partisipasi kader Dasa Wisma memiliki peranan krusial untuk menyebarkan informasi yang kredibel dan membantu meredam disinformasi tentang vaksin COVID-19 yang beredar di masyarakat," kata Mery.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021