Gunung Putri, Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 1.500 bibit pohon beraneka jenis ditanam  PT Indocement Tunggal Prakarasa di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan HUT ke-40 perusahaan itu.

"Upaya pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah operasional perusahaan adalah salah satu upaya yang mendukung pembangunan berkelanjutan, yang terus kami galakkan," kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya di sela-sela penghijauan.

Penanaman pohon itu diikuti seluruh direksi, serikat pekerja, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor, unsur TNI dan Polri, masyarakat, aktivis lingkungan, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Gunung Putri dan Citeureup.

Rangkaian kegiatan itu juga ditandai dengan penandatanganan komitmen pemeliharaan lingkungan hidup oleh unsur-unsur dimaksud.

Christian Kartawijaya yang akrab disapa "Pak CK" itu menyatakan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia --yang diperingati setiap 5 Juni -- adalah hari pertama diselenggarakannya Konferensi Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB) tentang lingkungan hidup dan manusia pada 1972 silam.

"Peringatan semacam ini selalu diminta untuk meningkatkan kesadaran serta bertindak memelihara dan membangun lingkungan yang positif," katanya.

Hari peringatan itu, kata dia, sekaligus memberi kesempatan kepada semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan perlindungan terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan serta gaya hidup yang ramah lingkungan.

Ia mengemukakan bahwa di Indonesia, Indocement merupakan pelopor program Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM).

Perusahaan itu telah mengembangkan dua proyek CDM, yaitu proyek bahan bakar alternatif dan proyek "blended cement", sebagai upaya untuk mengurangi CO2 yang dibuang ke udara karena penggunaan bahan bakar fosil.

Untuk kedua proyek tersebut, Indocement telah menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER), yaitu pengurangan emisi yang disertifikasi dari Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC), dan pada tahun 2008 (Proyek Bahan Bakar Alternatif).

Di Asia Tenggara, katanya, Indocement menjadi perusahaan pertama yang meraih CER) pada Maret 2008. CER kedua diraih pada Juli 2011, dan CER ketiga diperoleh Maret 2012, keseluruhannya untuk kedua proyek tersebut.

Untuk kedua proyek tersebut, Indocement telah menerima CER (Certified Emission Reduction), yaitu pengurangan emisi yang disertifikasi dari UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change), dan pada tahun 2008 (Proyek Bahan Bakar Alternatif).

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Indocement Kuky Permana menambahkan selain penanaman pohon, juga dilakukan pembuatan lubang biopori di area Gunung Putri Access Road (GPAR).

Kemudian, pelepasan burung liar ke alam bebas, penebaran benih ikan di Situ Gunung Putri, pembersihan sampah di Sungai Cileungsi.

Kegiatan penutup adalah bersepeda santai untuk mendorong penggunaan sepeda oleh masyarakat sebagai transportasi sehari-hari agar membantu mengurangi emisi CO yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.      

Kepala BLH Kabupaten Bogor Roni Sukmana menilai komitmen pada upaya menjaga lingkungan hidup yang menjadi komitmen Indocement mesti diapresiasi.

"Ini menunjukkan bahwa upaya menjaga dan memulihkan lingkungan hidup menjadi pilihan yang disadari," katanya.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015