Universitas Pancasila melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk yang merupakan pelaku dunia industri dalam bidang kefarmasian dan kesehatan.
Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. Dr. Sri Widyastuti dalam keterangannya, Kamis mengatakan kerja sama ini merupakan upaya lembaga pendidikan untuk mengisi peran nyata dengan berkolaborasi, bersinergi dengan dunia industri.
Ia mengatakan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk yang telah berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan kesehatan di Indonesia.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan dunia usaha serta dunia industri menjadi hal yang wajib untuk dilakukan.
Baca juga: Universitas Pancasila gelar KKN Mandiri di tengah pandemi COVID-19
Dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri bersinergi untuk menciptakan karya yang berguna bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu General Manager PT Taisho, Mr. Toshiyuki Ishii dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui tanggungjawab sosial.
Baca juga: Akademisi: Pemberlakuan UU "Coast Guard" China picu ketegangan di LCS
"Universitas Pancasila telah memiliki program untuk berkontribusi terhadap pembangunan kebutuhan desa yang ada di Indonesia, dan PT. Taisho berharap, melalui CSR ini, dapat bersama-sama memberikan manfaat demi kemajuan bangsa," katanya.
Dalam kerja sama ini PT Taisho menyerahkan CSR kepada Universitas Pancasila dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Pancasila guna terus menghasilkan karya yang berguna bagi pendidikan dan kemajuan bangsa.
Baca juga: Universitas Pancasila berikan edukasi warga Depok tentang penyakit Pascabanjir
Universitas Pancasila sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia berupaya untuk terus melaksanakan dan mengembangkan kerja sama dengan berbagai mitra, baik dengan dunia usaha, dunia industri bahkan lembaga pemerintah dan organisasi non pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri yang dilaksanakan oleh 27 (dua puluh tujuh) program studi dari 7 (delapan) fakultas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. Dr. Sri Widyastuti dalam keterangannya, Kamis mengatakan kerja sama ini merupakan upaya lembaga pendidikan untuk mengisi peran nyata dengan berkolaborasi, bersinergi dengan dunia industri.
Ia mengatakan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk yang telah berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan kesehatan di Indonesia.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan dunia usaha serta dunia industri menjadi hal yang wajib untuk dilakukan.
Baca juga: Universitas Pancasila gelar KKN Mandiri di tengah pandemi COVID-19
Dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri bersinergi untuk menciptakan karya yang berguna bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu General Manager PT Taisho, Mr. Toshiyuki Ishii dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui tanggungjawab sosial.
Baca juga: Akademisi: Pemberlakuan UU "Coast Guard" China picu ketegangan di LCS
"Universitas Pancasila telah memiliki program untuk berkontribusi terhadap pembangunan kebutuhan desa yang ada di Indonesia, dan PT. Taisho berharap, melalui CSR ini, dapat bersama-sama memberikan manfaat demi kemajuan bangsa," katanya.
Dalam kerja sama ini PT Taisho menyerahkan CSR kepada Universitas Pancasila dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Pancasila guna terus menghasilkan karya yang berguna bagi pendidikan dan kemajuan bangsa.
Baca juga: Universitas Pancasila berikan edukasi warga Depok tentang penyakit Pascabanjir
Universitas Pancasila sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia berupaya untuk terus melaksanakan dan mengembangkan kerja sama dengan berbagai mitra, baik dengan dunia usaha, dunia industri bahkan lembaga pemerintah dan organisasi non pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri yang dilaksanakan oleh 27 (dua puluh tujuh) program studi dari 7 (delapan) fakultas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021