Kementerian BUMN memperluas pemberian vaksin untuk kalangan lanjut usia (lansia) yang semula hanya dikhususkan bagi pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta, sekarang lansia bukan warga ibu kota juga diperbolehkan mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.

"Semoga dengan cara ini para lansia yang ada di Jakarta, walaupun tidak memiliki KTP di sini tetap diperbolehkan mendapatkan layanan vaksinasi dari pemerintah," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wali Kota Depok instruksikan faskes maksimalkan vaksinasi lansia dengan "jemput bola"

Kebijakan memperluas cakupan vaksinasi untuk para lansia non-KTP Jakarta dilakukan karena kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN diminati kalangan lansia.

Sistem pendaftaran yang mudah dan tempat vaksin yang nyaman membuat minat lansia untuk mendapatkan vaksin tinggi.

"Langkah-langkah ini dibuat yang tadinya sentra vaksinasi BUMN dilakukan untuk lansia pemilik KTP Jakarta, sekarang oleh petugas Kemenkes diperbolehkan untuk dibuka bagi lansia non-KTP Jakarta," kata Arya.

Baca juga: Pemkot Bogor menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk 27.500 lansia

Melalui kegiatan vaksinasi ini, pemerintah berusaha untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga bisa menjaga keselamatan para lansia dari dampak bahaya virus Corona.

"Pemerintah ingin mempercepat herd immunity terutama bisa menjaga keselamatan para lansia sehingga langkah ini diharapkan bisa mempercepat herd immunity," kata Arya.

Baca juga: Pemerintah targetkan vaksinasi lansia mencapai 21,5 juta orang hingga Juni

Kementerian BUMN tengah menggelar sentra vaksinasi COVID-19 berpusat di Istora Senayan, Jakarta. Program ini ditargetkan bisa menjaring 5.000 pendaftar setiap hari yang dilakukan selama empat bulan.

Selain Jakarta, sentra vaksinasi ini rencananya juga akan berlangsung di sejumlah daerah yang membutuhkan percepatan penanganan pandemi COVID-19.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021