Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sedang mempersiapkan pelaksanaan sekolah tatap muka di sekolah meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Sekarang kita persiapkan dulu sehingga ketika nanti, katakan bulan Juli kita mau buka, setidaknya sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh sudah siap," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memimpin Rapat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jateng di Semarang, Senin.

Terkait dengan rencana tersebut, Ganjar mengungkapkan sudah membicarakannya bersama bupati dan wali kota yang ada di Jawa Tengah agar masing-masing menyiapkan sekolah yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Orang nomor satu di Jateng itu meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala, mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.

Baca juga: 170 sekolah di Kabupaten Bogor mulai gelar uji coba pembelajaran tatap muka

"Hasil rapat hari ini kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk (sekolah) tatap muka," ujarnya.

Disinggung mengenai vaksinasi COVID-19 terhadap kalangan guru, Ganjar menjelaskan bahwa guru merupakan pelayan publik yang juga mendapatkan vaksin, namun nantinya akan diprioritaskan terhadap guru yang mengajar di sekolah yang memang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Minimal gurunya divaksinasi dulu, maka itu menjadi prioritas," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor perbolehkan uji coba sekolah tatap muka

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menyampaikan bahwa rencana pembelajaran secara tatap muka sedang disiapkan ketentuannya seperti penentuan sekolah yang akan melaksanakan dan protokol kesehatannya.

Untuk prioritas vaksin terhadap guru, Yulianto menerangkan bahwa ketentuan dari pusat agar vaksin difokuskan kepada pelayan publik di atas 50 tahun.

"Untuk vaksinasi guru, kalau itu memang menjadi syarat, ya, kita akan siapkan, tapi untuk saat ini ketentuan dari pusat vaksin untuk 50 tahun ke atas," ujarnya.

Baca juga: Percepat sekolah tatap muka, guru di Bogor dapat prioritas vaksinasi COVID-19

Yulianto menganjurkan bagi sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu, kewajiban memakai masker, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, jaga jarak hingga tidak ada cium tangan siswa kepada guru.

"Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat itu mungkin bisa dilaksanakan. Tapi tetap harus berhati-hati," katanya.*
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021