Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pembinaan kepada aparat Kampung Tangguh Jaya di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Kepala Subbidang Tracing Satuan Tugas Penanganan COVID-19 R. Koesmedi Priharto mengatakan bahwa pembentukan Kampung Tangguh Jaya merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19 dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bekasi bidik orang tua asuh membangun Kampung Tangguh Jaya
Dia menjelaskan, Satuan Tugas membina aparat Kampung Tangguh Jaya memberdayakan masyarakat dalam mengatasi pandemi COVID-19 secara gotong royong.
"Pembinaan selama satu pekan. Terus dilakukan berkala. Nantinya diharapkan dapat menyelesaikan lebih baik (penularan) COVID-19 ini," katanya.
Ia mengemukakan bahwa masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi COVID-19, yang belum diketahui kapan akan berakhir.
"Jadi budaya-budaya seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkumpul, berkerumun, itu harus menjadi kebiasaan, jadi budaya yang harus disosialisasikan dengan baik," katanya.
Baca juga: Mang Jaka disiagakan untuk hadapi COVID-19 di Kabupaten Bekasi
Wakil Ketua Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Pol Hendra Gunawan mengatakan, Kampung Tanggung Jaya sudah dibentuk di 88 titik wilayah dengan kasus penularan COVID-19 tinggi.
Kampung-kampung tangguh, menurut dia, harus diperbanyak untuk mendukung penanggulangan COVID-19.
"Data kasus selalu bergerak naik turun jadi kami harus ada langkah antisipasi agar selalu siap jika ada penambahan kasus mendadak," kata Kepala Polres Metro Bekasi itu.
Baca juga: Ini dia, Kampung New York di Cikarang disebut cocok jadi hunian WFH dikala pandemi
Hendra mengatakan bahwa program Kampung Tangguh Jaya juga mencakup peningkatan ketahanan pangan serta kesiagaan masyarakat menghadapi gangguan keamanan dan bencana.
"Pencegahan COVID-19 sekaligus bagian dari ikhtiar pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui pemberdayaan masyarakat, juga upaya peningkatan kamtibmas dan kesiapsiagaan warga mengantisipasi bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kepala Subbidang Tracing Satuan Tugas Penanganan COVID-19 R. Koesmedi Priharto mengatakan bahwa pembentukan Kampung Tangguh Jaya merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19 dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bekasi bidik orang tua asuh membangun Kampung Tangguh Jaya
Dia menjelaskan, Satuan Tugas membina aparat Kampung Tangguh Jaya memberdayakan masyarakat dalam mengatasi pandemi COVID-19 secara gotong royong.
"Pembinaan selama satu pekan. Terus dilakukan berkala. Nantinya diharapkan dapat menyelesaikan lebih baik (penularan) COVID-19 ini," katanya.
Ia mengemukakan bahwa masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi COVID-19, yang belum diketahui kapan akan berakhir.
"Jadi budaya-budaya seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkumpul, berkerumun, itu harus menjadi kebiasaan, jadi budaya yang harus disosialisasikan dengan baik," katanya.
Baca juga: Mang Jaka disiagakan untuk hadapi COVID-19 di Kabupaten Bekasi
Wakil Ketua Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Pol Hendra Gunawan mengatakan, Kampung Tanggung Jaya sudah dibentuk di 88 titik wilayah dengan kasus penularan COVID-19 tinggi.
Kampung-kampung tangguh, menurut dia, harus diperbanyak untuk mendukung penanggulangan COVID-19.
"Data kasus selalu bergerak naik turun jadi kami harus ada langkah antisipasi agar selalu siap jika ada penambahan kasus mendadak," kata Kepala Polres Metro Bekasi itu.
Baca juga: Ini dia, Kampung New York di Cikarang disebut cocok jadi hunian WFH dikala pandemi
Hendra mengatakan bahwa program Kampung Tangguh Jaya juga mencakup peningkatan ketahanan pangan serta kesiagaan masyarakat menghadapi gangguan keamanan dan bencana.
"Pencegahan COVID-19 sekaligus bagian dari ikhtiar pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui pemberdayaan masyarakat, juga upaya peningkatan kamtibmas dan kesiapsiagaan warga mengantisipasi bencana," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021