Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali menerima 7.730 vaksin COVID-19 tahap dua dari Kementerian Kesehatan yang diantar oleh PT Pos Logistik.

"Vaksin tahap dua sudah datang, sebanyak 7.730 vaksin sudah disimpan di Kantor Dinkes," ungkap Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Achmad Zainudin di Cibinong, Bogor, Rabu.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Bogor akan digelar di 143 lokasi mulai 28 Januari

Menurutnya, ribuan vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes), ditambah petugas pelayan publik yang diprioritaskan seperti TNI, Polri dan Satpol PP karena dianggap sebagai orang-orang yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Pria yang akrab disapa dr Zain itu menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi tahap dua rencananya dimulai pada Kamis (25/2) di masing-masing kantor instansi yang terlibat.

"Polisi di Polres Bogor, kemudian tentara di Kodim 0621 dan di Lanud Atang Sanjaya begitu pula yang lainnya. Vaksin akan diberikan kepada sekitar 34 ribuan orang yang sudah kami data sebelumnya," ujar dr Zain.

Baca juga: Yakinkan kehalalan vaksin COVID-19, Bupati Bogor gandeng pemuka agama

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif menjelaskan pada tahap kedua vasksinasi di Kabupaten Bogor sasarannya adalah kurang lebih 5.000 orang nakes yang masih tersisa dari total 12.800 nakes se-Kabupaten Bogor.

“Mereka akan kita langsung berikan vaksin secara serentak selama dua hari ke depan, mudah-mudahan pekan ini selesai. Setelah itu kita agendakan untuk para pelayan publik,” jelas Dedi.

Baca juga: 25.600 vaksin COVID-19 tiba perdana di Kabupaten Bogor hari ini

Jenis vaksin yang datang kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika pada tahap pertama dalam kemasan dus tunggal tapi kalau yang sekarang ini multi dus.

"Satu dus bisa digunakan oleh sembilan orang, jadi vaskinasi tahap dua ini untuk sekitar 34 ribu orang, semuanya sudah kita buatkan jadwal," terangnya.

Di samping itu, pihaknya juga akan menjadwalkan vaksinasi untuk lansia yang berdomisili di zona merah. Ia mencatat ada sekitar 240 ribu lansia yang akan diprioritaskan pada vaksinasi COVID-19 tahap kedua.*
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021