Arab Saudi pada Minggu (14/2) memperpanjang pembatasan COVID-19 selama 20 hari ke depan dalam upaya mencegah penyebaran virus.
Kebijakan itu mulai berlaku pada Minggu pukul 10 malam waktu setempat, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip oleh Kantor Berita SPA.
Pada 3 Februari kerajaan menginstruksikan langkah pencegahan untuk membendung penyebaran pandemi atas rekomendasi otoritas kesehatan.
Baca juga: Pembatasan masuk ke Arab Saudi, Kemlu RI keluarkan imbauan
Berdasarkan kebijakan tersebut, pertemuan sosial tidak diizinkan lebih dari 20 orang. Selain itu, seluruh acara dan pesta, seperti pernikahan dan pertemuan bisnis juga dilarang oleh otoritas.
Pembatasan COVID-19 juga akan berdampak pada bioskop, pusat hiburan tertutup, dan tempat bermain dalam ruangan di restoran, mal perbelanjaan, tempat kebugaran dan pusat olahraga, yang masih akan ditutup. Sedangkan restoran dan kafe hanya akan melayani pesan antar.
Baca juga: Arab Saudi larang masuk WNA dari 20 negara
Kementerian mengindikasikan bahwa langkah pencegahan COVID-19 tunduk pada evaluasi berkelanjutan otoritas terkait.
Kerajaan Teluk yang kaya akan minyak itu hingga kini melaporkan 372.410 kasus COVID-19, termasuk 6.428 kematian.
Baca juga: Arab Saudi mengutuk pembangunan 800 unit permukiman di Tepi Barat
Sumber: Anadolu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kebijakan itu mulai berlaku pada Minggu pukul 10 malam waktu setempat, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip oleh Kantor Berita SPA.
Pada 3 Februari kerajaan menginstruksikan langkah pencegahan untuk membendung penyebaran pandemi atas rekomendasi otoritas kesehatan.
Baca juga: Pembatasan masuk ke Arab Saudi, Kemlu RI keluarkan imbauan
Berdasarkan kebijakan tersebut, pertemuan sosial tidak diizinkan lebih dari 20 orang. Selain itu, seluruh acara dan pesta, seperti pernikahan dan pertemuan bisnis juga dilarang oleh otoritas.
Pembatasan COVID-19 juga akan berdampak pada bioskop, pusat hiburan tertutup, dan tempat bermain dalam ruangan di restoran, mal perbelanjaan, tempat kebugaran dan pusat olahraga, yang masih akan ditutup. Sedangkan restoran dan kafe hanya akan melayani pesan antar.
Baca juga: Arab Saudi larang masuk WNA dari 20 negara
Kementerian mengindikasikan bahwa langkah pencegahan COVID-19 tunduk pada evaluasi berkelanjutan otoritas terkait.
Kerajaan Teluk yang kaya akan minyak itu hingga kini melaporkan 372.410 kasus COVID-19, termasuk 6.428 kematian.
Baca juga: Arab Saudi mengutuk pembangunan 800 unit permukiman di Tepi Barat
Sumber: Anadolu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021