Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (11/2/2021), berbalik menguat setelah mengalami penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,07 persen atau 4,36 poin, menjadi menetap di 6.528,72 poin.

Indeks FTSE 100 menyusut 0,11 persen atau 7,20 poin menjadi 6.524,36 poin pada Rabu (10/2/2021), setelah menguat 0,12 persen atau 8,03 poin menjadi 6.531,56 poin pada Selasa (9/2/2021), dan bertambah 0,53 persen atau 34,20 poin menjadi 6.523,53 poin pada Senin (8/2/2021).

Baca juga: Saham Inggris melemah, indeks FTSE 100 terkikis 0,06 persen

Coca-Cola HBC AG, perusahaan pembotolan minuman yang beroperasi di Eropa, Afrika, dan Asia, melambung 4,65 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris melemah, indeks FTSE 100 menyusut 0,14 persen

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan asuransi, inspeksi dan pengujian produk Intertek Group yang melonjak 3,65 persen; serta perusahaan perangkat lunak keamanan siber Avast meningkat 3,22 persen.

Baca juga: Saham Inggris balik melemah dan indeks FTSE 100 menyusut 0,11 persen

Sementara itu, saham Royal Dutch Shell A, sebuah perusahaan minyak dan gas terkemuka, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 2,29 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pengembangan dan investasi properti komersial Land Securities Group yang merosot 2,15 persen, serta sham Royal Dutch Shell B, perusahaan minyak dan gas terkemuka, turun 2,10 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021