Cikarang, (Antara Megapolitan) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Muhyidin, mempertanyakan keseriusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam membangun kampus di wilayah Kota deltamas Cikarang Pusat.
"Karena sejak rencana itu bergulir pada 2010 lalu, sampai sekarang belum juga nampak kegiatan pembangunannya," katanya di Cikarang, Sabtu.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi pernah membuat kerja sama dengan pihak ITB yang berhubungan dengan pembangunan kampus di Kabupaten Bekasi.
"Lahannya sudah disiapkan seluas 40 hektare di Kota Deltamas Cikarang Pusat yang merupakan Fasos/Fasum. Tapi sampai sekarang lahan tersebut belum juga dipergunakan," ujarnya.
Pihaknya mengaku kecewa dengan keputusan ITB yang telah lebih dahulu membangun kampusnya di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Bekasi memutuskan akan mengevaluasi perjanjian kerja sama dengan ITB.
"Kita akan mempertegas kembali apakah ITB akan membangun kampusnya. Jika tidak, maka kerja sama itu akan dibatalkan dan akan bekerja sama dengan universitas negeri lainnya," katanya.
Dikatakan Muhyidin, pembangunan kampus ITB di Kabupaten Bekasi sebenarnya telah memenuhi syarat, karena letaknya yang strategis.
"Kabupaten Bekasi dapat diakses dari sejumlah daerah di luar Bekasi," katanya.
Selain itu, banyaknya jumlah industri di kawasan tersebut merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk praktik mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Karena sejak rencana itu bergulir pada 2010 lalu, sampai sekarang belum juga nampak kegiatan pembangunannya," katanya di Cikarang, Sabtu.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi pernah membuat kerja sama dengan pihak ITB yang berhubungan dengan pembangunan kampus di Kabupaten Bekasi.
"Lahannya sudah disiapkan seluas 40 hektare di Kota Deltamas Cikarang Pusat yang merupakan Fasos/Fasum. Tapi sampai sekarang lahan tersebut belum juga dipergunakan," ujarnya.
Pihaknya mengaku kecewa dengan keputusan ITB yang telah lebih dahulu membangun kampusnya di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Bekasi memutuskan akan mengevaluasi perjanjian kerja sama dengan ITB.
"Kita akan mempertegas kembali apakah ITB akan membangun kampusnya. Jika tidak, maka kerja sama itu akan dibatalkan dan akan bekerja sama dengan universitas negeri lainnya," katanya.
Dikatakan Muhyidin, pembangunan kampus ITB di Kabupaten Bekasi sebenarnya telah memenuhi syarat, karena letaknya yang strategis.
"Kabupaten Bekasi dapat diakses dari sejumlah daerah di luar Bekasi," katanya.
Selain itu, banyaknya jumlah industri di kawasan tersebut merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk praktik mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015