Sebanyak tujuh Seameo Centre di Indonesia menyelenggarakan kegiatan “Seameo Outlook Pendidikan 21” demi menciptakan metode pembelajaran strategis dan inovatif di era new normal, khususnya bagi kalangan milenial.

"Kita berharap guru dan dosen yang hebat adalah yang menggerakan siswa untuk terus berpikir mengarah pada kemajuan," ungkap Ketua Dewan Pembina Seameo Biotrop, Prof Arif Satria dalam webinar yang berlangsung pada Sabtu (6/2).

Baca juga: Nina Kurnia Dewi beri tips manajemen pengetahuan di era new normal

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University itu menyebutkan bahwa untuk menciptakan merdeka belajar dan kampus merdeka diperlukan dosen dengan pola pikir yang maju.

Sementara, Direktur Seameo Biotrop, Dr Zulhamsyah Imran yang mewakili tujuh Seameo Centre di Indonesia mengatakan bahwa dalam pengembangan model pembelajaran, ketujuh Regional Centres di Indonesia sudah melakukan perubahan pendekatan dari model teaching base menjadi student centers.

"Artinya pelajar dan mahasiswa yang menjadi pusat perhatian dan berperan lebih aktif serta guru dan dosen yang lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator. Namun, fungsi guru dan dosen sebagai pendidik tetap menjadi perhatian utama dari ketujuh Regional Centres," paparnya.

Baca juga: SEAMEO Biotrop telah berikan kontribusi pengembangan pendidikan di Indonesia

Plt Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat pada Kemendikbud, Hendarman yang hadir sebagai pembicara utama menyampaikan bahwa pemerintah telah mencanangkan tujuh episode Transformasi Pendidikan Indonesia yang dapat menjadi rujukan dalam program Merdeka Belajar.

Menurutnya, merdeka Belajar tidak terhenti karena tekanan pandemi COVID-19. Untuk itu Kemendikbud telah menetapkan beberapa strategi dalam Merdeka Belajar.

Pertama, memperkuat instruktur atau pengajar program pendidikan guru, melalui program pengembangan guru atau tenaga pendidik. Kedua, konektivitas digital, dengan meningkatkan literasi digital guru dan siswa dan mengembangkan “next generation school spaces".

Baca juga: IPB dan SEAMEO BIOTROP Gelar Pelatihan Teknologi Akustik Kelautan

Ketiga, mewujudkan kolaborasi antara peneliti kelas dunia dengan peneliti lokal dengan menjadi “penghulu” mmenggunakan jejaring yang dimiliki. Keempat, memberikan kesempatan pihak swasta untuk memberikan pelatihan bersertifikat bagi guru dengan melibatkan sosok-sosok yang memiliki pengalaman industri untuk mengisi webinar

“Dan yang terakhir mendukung program hak tiga semester diluar kampus melalui program training, magang, dan riset di setiap Centre dengan membantu membangun sinergi antara Centre dan menyiapkan SDM masa yang akan datang," kata Hendarman.

Sebagai informasi, selain para narasumber, kegiatan secara virtual itu juga dihadiri oleh 1.000 peserta melalui zoom meeting dan 5.000 peserta melalui live streaming Youtube.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021