Sebanyak 4.165 tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 menurut data Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

"Jumlah ini berdasarkan laporan yang sudah masuk ke kami hingga siang ini. Saat ini vaksinasi masih berjalan dan belum seluruhnya dilaporkan," kata Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Selasa.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di kabupaten Bekasi dimulai besok Kamis (video)

Masrikoh menjelaskan, vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan pada 1.068 dari total 1.512 tenaga kesehatan di 44 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pelaksana vaksinasi di Kabupaten Bekasi.

"257 orang batal divaksin karena tidak lulus tahap pemeriksaan dan 187 orang lainnya masuk kategori tunda," katanya.

Selain itu, menurut dia, vaksin COVID-19 sudah disuntikkan pada 3.097 orang dari 3.295 tenaga kesehatan di rumah sakit yang mendaftar untuk menjalani vaksinasi.

"Sisanya 49 orang masuk kategori tunda dan 149 tenaga medis di rumah sakit dinyatakan batal," katanya.

Baca juga: Kabupaten Bekasi terima alokasi vaksin COVID-19 sebanyak 22.520 dosis

Menurut Masrikoh, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memvaksinasi total 10.460 tenaga kesehatan dalam vaksinasi COVID-19 tahap pertama.

"Keseluruhan 10.460 tenaga medis, masih ada 60 persen lagi, on process (dalam proses)," katanya.

Pemerintah kabupaten telah menyiapkan 44 puskesmas, 46 rumah sakit, dan satu klinik sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.

"Fasilitas kesehatan itu telah terdata di kami dan mereka yang menerima suntikan vaksin adalah para tenaga kesehatan di puluhan faskes itu," katanya, menambahkan, suntikan vaksin COVID-19 diberikan dua kali dengan selang waktu 14 hari.

Baca juga: 12.000 dosis vaksin COVID-19 telah tiba di Kabupaten Bekasi (video)

Masrikoh juga kembali menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

"Kebiasaan baru inilah yang menjadi kunci utama pencegahan penyebaran COVID-19 sambil terus menjalankan ikhtiar pemerintah melalui vaksinasi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021