Bekasi, (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengintensifkan kegiatan patroli guna mengantisipasi aksi vandalisme pelajar usai Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama.
"Kita sudah menginstruksikan delapan jajaran kepolisian sektor di Kota Bekasi untuk mengintensifkan razia bagi pelajar yang merayakan selesainya agenda UN dengan aksi pengerusakan dan anakisme," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Kamis.
Menurut dia kegiatan patroli itu diintensifkan di sejumlah kawasan yang rawan terjadi aksi vandalisme seperti perusakan fasilitas umum dengan cara mencoret-coret dengan cat semprot.
Polisi juga akan mengawasi segala potensi anakisme pelajar dengan cara tawuran atau penyerangan terhadap kelompok tertentu.
Pihaknya mengaku telah melakukan pemetaan sejumlah kawasan yang dianggap rawan terjadi aksi tersebut, di antaranya kawasan Bulak Kapal, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Cut Meutia.
"Seluruh tim patroli Polsek juga dikerahkan untuk menjaga kondusivitas kawasan mereka," katanya.
Tim patroli itu akan bertugas di 12 kecamatan Kota Bekasi selama 24 jam penuh.
Menurut Siswo, di hari pertama razia tersebut, Kamis (7/5), pihaknya telah menangkap sembilan oknum pelajar SMP yang diduga akan melakukan aksi tawuran.
"Gerombolan pelajar itu kita tangkap dari Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur dan sudah kita amankan di Mapolresta Bekasi Kota untuk di interogasi," ujarnya.
Tim tersebut akan bekerja selama sepakan penuh di masing-masing wilayah hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kita sudah menginstruksikan delapan jajaran kepolisian sektor di Kota Bekasi untuk mengintensifkan razia bagi pelajar yang merayakan selesainya agenda UN dengan aksi pengerusakan dan anakisme," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Kamis.
Menurut dia kegiatan patroli itu diintensifkan di sejumlah kawasan yang rawan terjadi aksi vandalisme seperti perusakan fasilitas umum dengan cara mencoret-coret dengan cat semprot.
Polisi juga akan mengawasi segala potensi anakisme pelajar dengan cara tawuran atau penyerangan terhadap kelompok tertentu.
Pihaknya mengaku telah melakukan pemetaan sejumlah kawasan yang dianggap rawan terjadi aksi tersebut, di antaranya kawasan Bulak Kapal, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Cut Meutia.
"Seluruh tim patroli Polsek juga dikerahkan untuk menjaga kondusivitas kawasan mereka," katanya.
Tim patroli itu akan bertugas di 12 kecamatan Kota Bekasi selama 24 jam penuh.
Menurut Siswo, di hari pertama razia tersebut, Kamis (7/5), pihaknya telah menangkap sembilan oknum pelajar SMP yang diduga akan melakukan aksi tawuran.
"Gerombolan pelajar itu kita tangkap dari Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur dan sudah kita amankan di Mapolresta Bekasi Kota untuk di interogasi," ujarnya.
Tim tersebut akan bekerja selama sepakan penuh di masing-masing wilayah hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015