Bekasi, (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, menangkap sejumlah oknum pelajar Sekolah Menengah Pertama yang kedapatan melakukan aksi coret-coret pascaselesainya Ujian Nasional (UN) 2015.

"Pelajar itu berasal dari empat SMP di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang berkeliaran di hari terakhir UN," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Kamis.

Menurutnya, pelajar yang ditangkap jajaran Polsek Bekasi Timur di Bulak Kapal, Bekasi Timur itu berjumlah sembilan orang.

Mereka berasal dari empat sekolah yakni SMPN 5 Tambun Selatan, SMP Tri daya, SMP 11, dan SMP Jayasuti Abadi.

Rombongan pelajar itu kedapatan tengah bergerombol dengan mencoret-coret seragam pasca-UN, Kamis (7/5), pukul 15.00 WIB.

"Kami memperoleh laporan masyarakat, bahwa gerombolan pelajar itu diduga akan melakukan aksi tawuran di sekitar Universitas Islam 45, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur," katanya.

Setelah dilakukan penggeledahan di Mapolresta Bekasi Kota, kata dia, seluruh pelajar itu diketahui tidak membawa senjata tajam.

"Kita masih periksa para pelajar itu. Tapi informasi sementara belum diketahui ada senjata tajam yang mereka bawa," ujarnya.

Para pelajar tersebut nampak mencoret-coret seragam dengan beragam tulisan menggunakan cat semprot berwarna kuning dan biru.

Sementara itu, salah satu siswa SMPN 5 Tambun Selatan, Dani, mengaku sedang jalan-jalan bersama temannya untuk menghilangkan stres pasca-UN.

"Kita sedang jalan-jalan saja, ternyata disergap polisi. Padahal kita tidak mau tawuran atau merusak fasilitas umum," katanya.

Menurutnya, seluruh siswa yang ditangkap itu merupakan rekannya saat SD yang sengaja berkumpul di Bulak Kapal untuk merayakan selesainya UN.

"Kan saya stres juga ikut UN. Jadi sudah biasa setelah UN kita jalan-jalan," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015