Kegiatan webinar nasiona koperasi menjadikan motivasi para peserta melakukan gerakan nyata dan membentuk sebuah komunitas dengan keanggotaan lebih dari 750 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan juga telah menarik diaspora Indonesia di negara Belanda bergabung secara aktif melalaui komunikasi whatsapp-group. 

“Jarak antar anggota komunitas yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara dan pandemi covid-19 tidak membatasi semangat gotong-royong dan kecintaan akan sistem ekonomi pancasila yang sesungguhnya, kami terus berkomunikasi melalui whatsapp-group dan beberapa pertemuan daring melalui aplikasi zoom meeting, gelora ekonomi kerakyatan atas wacana dan pembekalan dari VIUNOMICS tersebut menjadi nyata dengan ditandatanganinya Akta Pendirian Koperasi Sinergi Indonesia unggul," kata Ketua Umum Koperasi Sinergi Indonesia Unggul Tigor Mulo Horas Sinaga
dalam keterangannya, Rabu.

Ia mengatakan, dalam komunitas telah terjalin proses ekonomi kerakyatan dengan semangat gotong-royong sehingga terjalin proses jual-beli dalam komunitas, yang kemudian berlanjut dengan sebuah ide mendirikan koperasi digital. 

"Koperasi yang berbasis teknologi dan memiliki cara-cara relevan dengan perkembangan zaman adalah koperasi yang tak lagi jadul, koperasi yang siap merekruit sebanyak mungkin generasi milenial Indonesia, itu adalah salah satu tujuan berdirinya Koperasi Sinergi Indonesia Unggul," ujar Horas. 

"Kiranya dunia perkoperasian di Indonesia bisa menjadi maju dan unggul, menjadi seperti yang di maksud pada awalnya Negara ini di bentuk, yaitu sebagai soku guru perkonomian bangsa sebagai sistem ekonomi Pancasila serta sebagaimana amanah Undang-Undang Dasar 1945," jelasnya.

"Hadirnya Koperasi Sinergi Indonesia Unggul yang mana semua prosesnya di mulai menggunakan aplikasi berbasis teknologi dan saat ini sedang membangung aplikasi ‘market place serta e-commerce’ diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku ekonomi kerakyatan lain. 

Kami dari Kopsiu (Koperasi Sinergi Indonesia Unggul) siap bahu membahu serta bersinergi dengan semua komponen pentahelix untuk mendukung pemerintah memajukan sistem ekonomi," ungkap Horas.

Selain itu Notaris Amriyati yang telah lama dan banyak membantu berdirinya koperasi di Jakarta, pada saat penandatangan akta pendirian Koperasi Sinergi Indonesia Unggul mengatakan,
koperasi ini adalah koperasi digital murni dan semua komunikasi berlangsung melalui aplikasi-aplikasi digital.

Ia mengungkapkan keheranannya bahwa para pendirinya sebelumnya tidak pernah kenal dan bertemu secara fisik, baru saat penandatangan akta pendiri saling jumpa secara fisik dan tetal menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya baru tahu, saya heran dan kagum, ini yang pertama yang saya jumpai," ujar Amriyati.
 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021