Depok, (Antara Megapolitan) - Polresta Depok terus menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga kampus tersebut pada 28 Maret 2015.

"Kami terus mendalami tewasnya Akseyna apakah dibunuh atau bunuh diri," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho di Depok, Selasa.

Ia mengatakan polisi sampai saat ini belum mengambil kesimpulan atas tewasnya mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI ini dibunuh atau bukan.

"Sebelum mengambil kesimpulan kami biasanya melakukan gelar perkara terlebih dahulu. Sampai saat ini kami belum melakukan gelar perkara," katanya.

Hingga saat ini, katanya, sudah sekitar 15 saksi yang dimintai keterangan untuk mencari titik terang tewasnya mahasiswa asal Yogyakarta tersebut. Saksi-saksi tersebut berasal dari teman-teman kuliah dan kosnya, Satpam, dan juga saksi ahli.

Ia mengatakan sulitnya mengungkap tewasnya mahasiswa UI tersebut karena minimnya barang bukti dan juga saksi-saksi yang mengetahui secara persis mahasiswa UI yang cerdas tersebut.

Untuk itu pihaknya mengirim ulang barang bukti ke laboratorium kriminal untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya Akseyna yang biasa di sapa Ace. Penyelidikan yang dilakukan pihaknya saat ini dengan pendekatan ilmiah, karena minimnya barang bukti.

Sementara pihak UI juga terus mendukung agar upaya penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib dapat segera menemukan jawaban.

"UI berharap Polri khususnya jajaran Polres Depok, dapat mengusut peristiwa ini sampai tuntas berdasarkan bukti dan saksi," kata Kepala Kantor Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Rifelly Dewi Astuti.

Sebelumnya sesosok mayat mengambang ditemukan di Danau Kenanga UI tanpa identitas dengan luka memar. Pada mayat tersebut ditemukan tas ransel berisi batu bata diduga untuk membuat jenazah korban tenggelam.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket bertuliskan Universitas Indonesia. Almarhum Akseyna ditemukan wafat dan jenazahnya mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3) pukul 09.55 WIB.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015